Bagikan:

JAKARTA - Badan bantuan PBB untuk Palestina pada Hari Senin mengumumkan, jumlah stafnya yang tewas di Jalur Gaza sejak konflik terbaru pecah tahun lalu terus bertambah dan berasal dari beragam latar belakang.

Dalam unggahannya di media sosial Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan, jumlah stafnya yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 207 orang.

"Mereka adalah insinyur, guru, staf medis. Mereka adalah pekerja kemanusiaan. Pada Hari Kemanusiaan Sedunia dan setiap hari, kami mengenang dan memberi penghormatan kepada mereka semua," cuit badan itu dalam unggahannya di media sosial X, seperti dikutip 20 Agustus.

Pengumuman itu muncul bersamaan dengan Hari Kemanusiaan Sedunia, yang jatuh pada tanggal 19 Agustus setiap tahunnya.

Sebelumnya, UNRWA pada tanggal 9 Agustus mengumumkan, 205 pekerja kemanusiaan telah tewas oleh pasukan Israel di Gaza sejak tanggal 7 Oktober.

Terpisah, sumber-sumber medis di Gaza mengumumkan pada Hari Senin, sedikitnya 40 orang Palestina tewas dan 134 lainnya luka-luka akibat serangan Israel dalam 24 jam terakhir, melansir kantor berita Palestina WAFA.

Sementara, otoritas kesehatan setempat mengonfirmasi, jumlah korban jiwa warga Palestina akibat serangan Israel sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 40.139 orang, sementara 92.743 orang lainnya mengalami luka-luka. Mayoritas korban adalah wanita dan anak-anak.