Kakek 104 Tahun di Bogor Divaksin COVID-19, Wamenkes Dante: Semoga Jadi Inspirasi Lansia
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono (Sumber: Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut ada lansia 104 tahun di Bogor, Jawa Barat, yang menerima vaksin COVID-19. Untuk itu, ia meminta lansia yang belum divaksin bisa mencontohnya.

“Dua hari yang lalu, di salah satu rumah sakit di Bogor telah menerima kehadiran peserta vaksinasi COVID-19 tertua di Indonesia yang berusia 104 tahun bernama Bapak Wirjawan Harjamulia,” kata Dante dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 25 Maret.

Dia mengatakan, Wirjawan sangat antusias dalam melaksanakan vaksin COVID-19 dan bisa melakukannya karena dalam kondisi sehat.

Setelah selesai divaksinasi, kondisi Wirjawan dalam keadaan baik. Sehingga, Dante berharap apa yang dilakukan Wirjawan bisa jadi inspirasi bagi semua lansia untuk melindungi mereka dari penularan COVID-19.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi bagi semua lansia untuk dilakukan vaksinasi. Sehingga, mortalitas yang kebanyakan diderita oleh para lansia ini akan menjadi turun,” tegasnya.

Lebih lanjut, Dante juga berpesan bagi seluruh masyarakat yang telah menerima vaksin COVID-19 termasuk para lansia untuk tetap menaati protokol kesehatan. Sebab, menerima vaksin bukan berarti langsung membuat tubuh kebal dengan virus tersebut.

“Ini penting sekali karena vaksinasi ini bukan berarti membuat orang kebal sama sekali. Tetapi, butuh waktu untuk (antibodi, red) terbentuk di dalam tubuh,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, rogram vaksinasi COVID-19 menargetkan 181,5 juta orang penerima. Mereka yang ditargetkan adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Nantinya, para penerima vaksin bakal mendapat dua kali dosis penyuntikan.

Secara keseluruhan, vaksinasi nasional ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022 dan terdiri dari beberapa tahapan.

Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan. Pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. 

Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang.