JAKARTA - Sistem pertahanan udara di wilayah timur Iran mendapatkan tambahan kekuatan dengan kehadiran radar dan pencegat rudal terbaru pada Hari Rabu.
Peresmian sistem pertahanan udara terbaru dilakukan oleh Komandan Pasukan Pertahanan Udara Iran Brigjen Alireza Sabahifard.
Ia mengunjungi berbagai bagian lokasi dan posisi radar unit pertahanan udara di wilayah timur, sambil mengevaluasi tingkat kesiapan tempur dan kemampuan operasional unit-unit ini.
Pasukan Pertahanan Udara, sebagai sistem pertahanan utama Iran, memainkan peran yang efektif dalam meningkatkan kekuatan tempur angkatan bersenjata negara itu, kata Brigjen Sabahifard, dikutip dari IRNA 7 Agustus.
Dia mengatakan, Iran lebih kuat dari sebelumnya di sektor pertahanan, menambahkan "kami memastikan bahwa kami merespons dengan tegas segala jenis ancaman."
Brigjen Sabahifard menekankan, langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kemampuan radar, rudal, dan pesawat nirawak sejalan dengan ancaman yang dirasakan dan yang muncul, menghasilkan kekuatan untuk menghadapi semua jenis ancaman merupakan agenda serius, dikutip dari Mehr.
Kemarin, Wakil Komandan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran Brigadir Jenderal Alireza Elhami mengatakan, unit Angkatan Darat negara itu akan menerima peralatan baru.
BACA JUGA:
Produksi peralatan berbasis darat dan sistem rudal terkini dengan jangkauan yang lebih jauh ada dalam agenda kami, katanya.
Dijelaskannya, Pertahanan Udara Angkata Darat Iran memperbarui dan mempersiapkan diri, serta meningkatkan kekuatannya di berbagai bidang, termasuk bidang pesawat nirawak, radar dan sistem pengumpulan informasi.
"Kami 100 persen mandiri dan tidak bergantung pada peralatan asing, dan keamanan perbatasan udara kami tidak bergantung pada negara asing," jelasnya.