Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Merry Hotma meminta Pemprov DKI lewat Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan layanan psikolog di pos pelayanan terpadu (posyandu).

Merry menyebut, layanan psikolog bisa menjadi terobosan untuk mendorong pengembangan karakter anak saat Jakarta menuju kota global. Posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan bisa mewujudkan hal tersebut.

“Bila perlu ada psikolog untuk membina orang tua bagaimana dia membina anaknya dari kesehatan dan attitude perkembangan si bayi,” kata Merry saat dihubungi, Senin, 5 Agustus.

Dengan adanya psikolog di posyandu, Merry berharap dapat memberikan pengetahuan bagi ibu untuk pembangunan dan membentuk karakter anak saat memasuki usia emas, yakni 0 hingga 6 tahun.

Sebab, pembentukan karakter pada rentang usia tersebut sangat menentukan tahap perkembangan anak selanjutnya.

“Di posyandu bisa dilakukan yang terbaik, pengetahuan memberikan karakter yang bahagia, positif untuk balita,” ucap dia.

Di satu sisi, Merry menekankan sarana dan prasarana posyandu yang ada harus mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter anak. Salah satunya yakni dengan penyuluhan contoh-contoh makanan bergizi.

Dengan beragam menu yang dirancang dengan cermat, tidak hanya memberikan asupan nutrisi yang diperlukan, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak.

“Posyandu harus dimaksimalkan perannya, terutama dari makanan gizi, itu penting banget,” tutur Merry.

Tak hanya itu, penting juga diadakan pelatihan dan pembinaan kader posyandu untuk meningkatkan kapasitas serta kemampuan para kader dalam melaksanakan pelayanan kesehatan di posyandu.

Sebab, para kader posyandu memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat setempat.

“Ibu-ibu di posyandu harus dibina agar meningkatkan layanan kepada ibu dan anak di posyandu,” imbuhnya.