Bagikan:

JAKARTA - Hampir 1.000 orang dievakuasi setelah tanah longsor di perbukitan distrik Wayanad di negara bagian Kerala, India. Dilaporkan 151 orang tewas dan banyak yang masih hilang.

Hujan deras pada Selasa, 30 Juli pagi menyebabkan banjir lumpur disertai batu-batu besar yang berjatuhan ke perkebunan teh serta permukiman kecil.

Ini merupakan bencana terburuk di negara bagian tersebut sejak banjir mematikan pada tahun 2018.

“151 orang tewas dan 187 masih hilang,” kata juru bicara menteri utama negara bagian, P.M. Manoj, kepada Reuters melalui telepon, Rabu, 31 Juli.

Angkatan Darat India mengatakan pihaknya menyelamatkan 1.000 orang dan memulai proses pembangunan jembatan alternatif setelah jembatan utama yang menghubungkan daerah bencana ke kota terdekat Chooralmala hancur.

“Longsor terjadi di bagian atas dan kemudian berdampak pada daerah lembah bagian bawah tempat orang-orang tinggal. Fokus saat ini adalah mencari orang-orang yang terdampar di seluruh area bukit dan menemukan sebanyak mungkin jenazah (sebanyak mungkin),” kata MR Ajith Kumar, pejabat hukum negara bagian.

Hampir 350 dari 400 rumah yang terdaftar di wilayah yang terkena dampak, rusak.

Setelah seharian diguyur hujan deras yang menghambat operasi penyelamatan, badan cuaca memperkirakan akan ada jeda pada Rabu, meskipun daerah tersebut kemungkinan akan diguyur hujan sepanjang hari.