Hujan Lebat Sebabkan Banjir Bandang dan Tanah Longsor, 22 Orang Tewas di India Selatan
Ilustrasi banjir di India. (Wikimedia Commons/वर्षा देशपांडे)

Bagikan:

JAKARTA - Sedikitnya 22 orang tewas setelah hujan lebat mengguyur Negara Bagian Kerala di India selatan selama akhir pekan, kata para pejabat setempat, Senin.

Curah hujan di seluruh negara bagian menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa daerah, dengan tentara dan angkatan laut India dikerahkan untuk menyelamatkan penduduk.

Sekitar 13 dari korban diketahui tewas setelah tanah longsor di Desa Kuttikkal, kata pejabat dan saksi mata.

"Ada empat tanah longsor yang terjadi di sana kemarin, bukit di belakang saya, yang membawa air dan barang-barang lainnya ke bawah," jelas seorang penduduk setempat kepada mitra Reuters ANI pada Hari Minggu, berdiri di depan lereng bukit yang sekarang tandus, seperti dikutip 18 Oktober.

P.K. Jayasree, pejabat tinggi pemerintah di distrik Kottayam di mana tanah longsor terjadi mengatakan, hampir setengah dari korban berasal dari satu keluarga.

"Satu keluarga benar-benar kehilangan enam anggota," ungkapnya getir.

Sementara itu, hujan ringan di seluruh negara bagian itu diperkirakan akan terus berlanjut, meskipun peringatan cuaca di banyak daerah telah ditarik, kata komite penanggulangan bencana negara bagian itu dalam sebuah pernyataan.

Kerala juga menjadi korban banjir terparah dalam satu abad terakhir pada 2018, di mana sedikitnya 400 orang dan membuat sekitar 200.000 orang mengungsi.

Untuk diketahui, India dengan 1,3 miliar orang, bergantung pada curah hujan untuk mendukung penduduknya, banyak dari mereka hidup bergantung pada pertanian. Tetapi curah hujan yang berlebihan dapat menyebabkan banjir, tanah longsor dan penyakit yang terbawa air.

Terkait