JAYAPURA - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura memperkirakan di Papua mengalami puncak musim hujan pada Januari dan Februari 2022.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Cahyo Nugroho, mengatakan wilayah zona musim (ZOM) tersebut yaitu Kota Jayapura, Keerom bagian utara, Kabupaten Jayapura bagian Timur Laut, Kabupaten Jayapura, Sarmi bagian Selatan dan Tenggara, Tolikara bagian Utara dan Timur Laut, Waropen bagian Tenggara dan Jayawijaya bagian Timur Laut.
"Namun, secara klimatologis, puncak musim hujan umumnya terjadi pada Januari, Februari dan Maret, di mana periode puncak musim penghujan, hujan dengan intensitas lebat berpeluang besar terjadi dan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi," katanya di Jayapura, dilansir Antara, Minggu, 16 Januari.
Cahyo mengimbau masyarakat serta stakeholder terkait untuk lebih meningkatkan kewaspadaan selama periode puncak musim hujan karena potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang meningkat dan berdampak pada potensi kejadian bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang dan lain-lain.
"Masyarakat agar memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal, saluran air, pohon-pohon tinggi, juga untuk masyarakat yang bertempat tinggi di wilayah bantaran sungai ataupun kaki gunung atau perbukitan agar juga dapat meningkatkan kewaspadaannya," ujarnya.
Dia menjelaskan perlu diwaspadai juga intensitas hujan tinggi pada daerah dataran tinggi atau pegunungan yang berpotensi menyebabkan longsor dan banjir atau banjir bandang sehingga masyarakat juga diharapkan menjauh dari bantaran sungai, tubuh air atau wilayah rawan banjir, serta lereng yang rawan longsor ketika terjadi hujan sangat lebat.
"Masyarakat dan stakeholder terkait juga diimbau untuk selalu memperbaharui informasi cuaca mengingat kondisi cuaca yang sangat cepat berubah, informasi cuaca dapat diakses melalui media sosial Info BMKG Papua (Facebook, twitter, Intstagram, Whatsapp, Telegram), aplikasi Info BMKG, atau dapat menghubungi UPT BMKG terdekat," katanya lagi.
BACA JUGA:
Dia menambahkan BMKG Pusat di Jakarta telah merilis peringatan adanya potensi hujan sedang-lebat di beberapa provinsi di Indonesia termasuk Papua yang berlaku pada 14-17 Januari 2022 di mana Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah V merupakan koordinator informasi cuaca publik tingkat provinsi Papua, sehingga tugasnya membuat turunan prediksi tersebut pada level kabupaten kota di Bumi Cenderawasih
"Perlu dipahami bahwa ketika BMKG pusat merilis peringatan dini level provinsi, tidak berarti bahwa seluruh wilayah Provinsi Papua akan mengalami hujan lebat secara merata, hal ini disebabkan wilayah administrasi provinsi Papua sangat luas dibandingkan dengan provinsi lainnya di Indonesia, sehingga gangguan atmosfer yang umumnya sebabkan hujan lebat umumnya berpengaruh pada beberapa wilayah kabupaten atau kota yang lokasinya berdekatan," ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, untuk itu, masyarakat dan stakeholder terkait diharapkan tetap waspada namun perlu mengetahui detail informasi wilayah kabupaten kota mana saja di Papua yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berdasarkan informasi yang dirilis oleh BBMKG wilayah V Jayapura.