Bagikan:

JAKARTA - Presiden Iran terpilihan Masoud Pezeshkian menilai persatuan nasional dan konsensus sebagai kunci keberhasilan untuk mengatasi masalah-masalah negara.

"Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, kita harus membentuk sebuah kabinet yang independen dari perpecahan faksi dan merupakan manifestasi dari persatuan nasional dan akan membawa kita pada tujuan, yang jika kita bertindak dengan cara ini, kita akan berhasil," kata Pezeshkian dalam pertemuan pertama kabinet setelah pengesahannya sebagai presiden oleh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei Hari Minggu, dilansir dari IRNA 29 Juli.

Lebih lanjut ia menyerukan untuk bergerak sesuai dengan keinginan dan harapan Ayatollah Ali Khamenei.

"Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, kita harus membentuk sebuah kabinet yang independen dari kategori-kategori faksi dan merupakan manifestasi dari persatuan nasional, yang akan membawa kita pada tujuan bahwa jika kita bertindak dengan cara ini, kita akan dapat bergerak sesuai dengan keinginan dan harapan Pemimpin Besar Revolusi," jelasnya.

Dalam wawancara pertamanya usai pengesahan, Pezeshkian menjadikan penyelesaian masalah ekonomi sebagai prioritas pemerintah.

Ia menyatakan, pemerintahannya akan fokus pada penanganan masalah ekonomi dan mendukung produksi dalam negeri, untuk menyelesaikan masalah keuangan rakyat.

Sejauh ini Pezeshkian telah menunjuk Mohammad Reza Aref sebagai Wakil Presiden Pertama, dan mantan menteri pendidikan Mohsen Haji-Mirzaei sebagai Kepala Staf Kepresidenan.

Pezeshkian rencananya akan dilantik secara resmi sebagai Presiden Iran pada Hari Selasa di hadapan parlemen.