JAKARTA – Aksi penganiayaan yang dilakukan Khairul Azman Siregar (20) terhadap Nenden Rizka (19) terbilang sadis. Di dalam mobil Honda Brio, Khairul menggunakan pisau lipat untuk menganiaya Nenden, wanita yang baru dikenalnya selama dua bulan di media sosial (medsos). Akibatnya, leher dan beberapa anggota tubuh Nenden mengalami luka serius.
Khairul melakukan aksi tersebut karena kesal lantaran Nenden menolak diajak hubungan intim. Padahal, menurut keterangan polisi, wanita yang tinggal di Kabupaten Tangerang itu sudah menginap di apartemen Khairul di Kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Namun Nenden tetap menjaga kehormatannya.
Mendengar penjelasan dari Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat menggelar konferensi pres di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis 25 Juli, pelaku sempat menjambak rambut Nenden dua kali, lalu menusuk leher.
“Itu pemicu dari emosi yang keluar dari KAS (Khairul) menusuk leher dengan barang buktinya, yaitu pisau lipat. Kemudian dari situ N (Nenden) berontak, luka tangan kiri, dan lehernya ada luka kena tusukan dari pisau,” kata Nurma, Kamis, 25 Juli.
Nenden sempat berpura-pura pingsan saat Khairul membabi buta dengan pisau lipatnya. Nenden pura-pura pingsan agar Khariul menghentikan serangannya yang ganas.
BACA JUGA:
“Dia (Nenden) pura-pura pingsan, setelah itu dia berhenti. Berhenti, dua kali dia jambak, langsung dilepas sama dia. Dipikirnya dia sudah pingsan,” ujarnya.
Kemudian tak lama kemudian korban spontan teriak dan membuat pelaku kaget.
“Kok lu masih hidup” kata AKP Nurma mengutip ucapan pelaku.
“Tolong jangan bunuh saya, saya gak akan lapor polisi,” lanjut Nurma menceritakan.
Kemudian, pelaku meminta korban untuk turun dari mobilnya. Setelah korban menuruti permintaan tersebut, pelaku pergi meninggalkan korban.
Saksi A yang berada di lokasi membantu korban dan membawanya ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Setelah itu membuat laporan kepolisian, guan dilakukan tindakan lebih lanjut.