JAKARTA - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilisi hasil survei terbaru mengenai pilihan anak muda untuk Presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hasilnya, mayoritas responden menghendaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 15,2 persen responden anak muda banyak yang memilih eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.
Selanjutnya, pada peringkat kedua, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipilih 13,7 persen responden.
"Nama yang paling tinggi absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen. Ganjar 13,7 persen, bedanya enggak signifikan,” kata Burhanuddin dalam pemaparan survei bertajuk ’Survei Nasional Suara Anak Muda Tentang Isu Sosial-Politik Bangsa’ yang digelar secara daring, Minggu, 21 Maret.
Sementara pada posisi ketiga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipilih 10,2 persen responden; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebanyak 9,8 persen; dan disusul nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 9,5 persen responden.
Burhanuddin kemudian memaparkan, suara Anies banyak datang dari pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Sementara, jika dilihat dari etnis dan usia pemilih, Anies mendapat rata-rata 12 persen suara suku Jawa.
"Dia mendapatkan dukungan diantara mereka yang mencoblos Prabowo-Sandi di 2019 kemarin. Anies cukup lumayan dapat 12,2 persen dari kalangan anak muda Jawa," jelasnya.
BACA JUGA:
Selain presiden, lembaga ini juga melakukan survei terhadap pilihan partai politik yang kadernya layak menjadi wakil rakyat di DPR RI. Hasilnya, 42,8 persen anak muda belum menentukan pilihan.
Hanya saja, ada 16 persen responden yang memilih Partai Gerindra untuk tetap masuk parlemen. Kemudian, disusul PDIP sebanyak 14,2 persen serta Golkar, PKS dan Demokrat masing-masing di kisaran angka lima persen.
"Saat ini, lebih banyak anak muda yang belum memilih partai politik jika pemilu diadakan sekarang. Di antara partai-partai yang ada, pilihan lebih banyak pada Gerindra dan PDIP, kemudian Golkar, PKS, dan Demokrat. Partai lain lebih sedikit dipilih oleh anak muda,” ungkap Burhanuddin.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling sebanyak 206.983. Responden terdistribusi secara acak di seluruh nusantara dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir.
Sementara itu, toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei digelar pada Maret 2018-2020. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.