Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyatakan Gubernur DKI Anies Baswedan mendapat keterpilihan tertinggi dalam bursa calon presiden 2024 dari pemilih muda.

Menurut Riza, masih terlalu dini jika masyarakat memproyeksikan pilihannya terhadap kandidat calon presiden di tahun 2024, termasuk nama-nama yang banyak dipilih oleh masyarakat.

"Ini tahun 2021 bulan Maret. Terlalu berlebihan, terlalu jauh, terlalu dini, terlalu cepat, terlalu prematur kalau kita bicara pilpres," kata Wagub Riza di Polda Metro Jaya, Selasa, 23 Maret.

Riza mengatakan, saat ini seluruh pejabat, baik presiden, wakil presiden, gubernur, wali kota, hingga bupati tengah fokus menjalani pembangunan di tiap kewenangannya masing-masing.

"Mari kita sukseskan tugas kita adalah melayanai, membantu masyarakat kita, memastikan masyarakat aman, damai, sejahtera, dan produktif," ungkapnya.

Diketahui, lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru mengenai pilihan anak muda untuk Presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hasilnya, mayoritas responden menghendaki Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi presiden.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, sebanyak 15,2 persen responden anak muda banyak yang memilih eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

Selanjutnya, pada peringkat kedua, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipilih 13,7 persen responden.

"Nama yang paling tinggi absolut itu Anies Baswedan di angka 15,2 persen. Ganjar 13,7 persen, bedanya enggak signifikan,” kata Burhanuddin dalam pemaparan survei bertajuk ’Survei Nasional Suara Anak Muda Tentang Isu Sosial-Politik Bangsa’ yang digelar secara daring, Minggu, 21 Maret.

Sementara pada posisi ketiga, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dipilih 10,2 persen responden; Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sebanyak 9,8 persen; dan disusul nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebanyak 9,5 persen responden.

Burhanuddin memaparkan, suara Anies banyak datang dari pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Sementara, jika dilihat dari etnis dan usia pemilih, Anies mendapat rata-rata 12 persen suara suku Jawa.