Bagikan:

JAKARTA - Tiga gubernur memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi dalam survei calon presiden (capres) di Pilpres 2024 dengan pemilih usia muda. 

Gambaran ini terpotret dalam survei Indikator Politik Indonesia. Tiga gubernur dengan elektabilitas tertinggi yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, keterpilihan mereka mampu menyalip Prabowo Subianto, selaku mantan calon presiden pesaing Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019.

Ada 1.200 responden warga negara Indonesia yang berusia 17 sampai 21 tahun yang diwawancarai pada tanggal 4-10 Maret 2021. Boleh dibilang, mereka adalah pemilih pemula. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memaparkan, Anies menempati urutan tertinggi dalam survei capres dengan perolehan 1,52 persen.

Sementara Ganjar dipilih 13,7 persen responden. Ridwan Kamil dipilih 10,2 persen responden. Menyusul, Sandiaga Uno dipilih 9,8 persen. Lalu di urutan kelima, barulah Prabowo dipilih sebanyak 9,5 persen responden.

"Nama yang paling tinggi itu Anies Baswedan, lalu Ganjar. Bedanya enggak signifikan. Disusul oleh Ridwan Kamil," kata Burhanuddin dalam pemaparan  survei bertajuk "Survei Nasional Suara Anak Muda Tentang Isu Sosial-Politik Bangsa", Minggu, 21 Maret.

Burhanuddin memaparkan, suara Anies banyak datang dari pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019. Sementara, jika dilihat dari etnis dan usia pemilih, Anies mendapat rata-rata 12 persen suara suku Jawa.

"Dia mendapatkan dukungan di antara mereka yang mencoblos Prabowo-Sandi di 2019 kemarin. Anies cukup lumayan dapat 12,2 persen dari kalangan anak muda Jawa," jelasnya.

Media sosial punya peran

Media sosial punya peran besar untuk menaikkan elektabilitas tokoh yang ingin mendulang suara pemilih muda. Ketiga gubernur dengan keterpilihan tertinggi dalam survei jadi buktinya.

Dalam menjalani kepemimpinan di provinsi masing-masing, Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil aktif berinteraksi di media sosial pribadinya seperti Instagram dan Twitter. Tak jarang pula mereka membalas komentar warganet secara pribadi.

"Kita tahu, anak-anak muda atau milenial punya kebiasaan berinteraksi aktif di media sosial. Anies, Ganjar, dan Ridwan Kamil termasuk tokoh yanga memanfaatkan kebiasaan anak muda itu," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin kepada VOI.

Menurut Ujang, Prabowo tak secara strategis memanfaatkan media sosial untuk unjuk gigi kepada generasi muda. Padahal, Prabowo bisa menyosialisasikan bukti kerjanya di media sosial. karena memiliki jabatan di pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.

"Prabowo kurang 'jreng' di Medsos. Ia belum memperlihatkan kebijakannya di Kemenhan yang mendukung kalangan anak-anak muda Indonesia lewat media sosial," tutur Ujang.