Bagikan:

JAKARTA - Sebanyak 45 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana mengikuti kegiatan wisuda santri angkatan ke-58 di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas 1 Jakarta Pusat atau Rutan Salemba pada Rabu, 17 Juli.

Sebanyak 45 narapidana ini merupakan santri pesantren At Tawwabin Masjid At Taubah yang berada di dalam kawasan Rutan Salemba. Kegiatan pesantren ini merupakan program pembinaan spiritual bagi para WBP.

Selain diwisuda, para santri juga ikut memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 H tahun 2024.

Kepala Rutan Kelas I Jakarta Pusat, Fauzi Harahap mengatakan, kegiatan pesantren ini merupakan program pembinaan spiritual bagi para narapidana atau WBP.

"Mudah - mudahan dengan kegiatan pembentukan santri ini, akan memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan moral, agama, akhlak dan sebagai anak bangsa yang dititipkan oleh negara di rutan kelas 1 jakarta pusat," kata Fauzi kepada wartawan di Rutan Salemba, Rabu, 17 Juli.

Fauzi mengatakan, untuk angkatan pesantren berikutnya yakni angkatan ke-59, akan ada rekrutmen sebanyak 45 orang WBP lagi. Selain itu, bagi WBP yang berprestasi, mendapatkan penghargaan langsung dari Karutan Salemba.

"Pemberian penghargaan agar memotivasi santri yang lain untuk lebih meningkatkan diri terhadap pelatihan dan pendidikan santri selama 6 bulan," ujarnya.

Fauzi berharap agar para WBP setelah bebas dari masa tahanannya dapat kembali ke lingkungan masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

"Semoga kelak kami bisa mengembalikan sesuai dengan aturan yang ada di keluarganya dan masyarakat. Agar menjadi anak bangsa yang memiliki moralitas yang tinggi, mental agamais, dan daya juang sebagai anak bangsa untuk mendukung dan membela tanah air," katanya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Kantor Kemenag Jakarta Pusat, Kasudin Perpustakaan Jakarta Pusat dan Ketua MUI.