Bagikan:

JAKARTA - Unit Reskrim Polsek Johar Baru belum mendapatkan bukti rekaman kamera CCTV saat terjadinya aksi penjambretan yang dialami Mentari, wartawati kantor berita Antara di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat.

Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah mengatakan, dari hasil pengecekan CCTV di lokasi kejadian, belum ditemukan adanya bukti rekaman CCTV.

"Pengecekan CCTV di belakang SPBU Galur dengan hasil (aktif tapi tidak merekam). Kemudian pengecekan CCTV di belakang Pom Bensin (SPBU Galur) dengan hasil CCTV aktif tapi tidak merekam, ternyata satu server dengan CCTV di samping pom Bensin yang dipasang oleh RT Galur," kata Kompol Ubaidillah dalam keterangannya yang diterima VOI, Selasa, 16 Juli.

Dari keterangan korban kepada polisi, pada saat korban sedang menunggu ojek online di pinggir jalan tiba-tiba datang pelaku dengan mengendarai sepeda motor berjalan pelan.

"Pelaku menjambret handphone yang sedang korban pegang. Lalu korban merespon dengan berteriak kencang namun karena situasi sepi hanya ada kendaraan yang melintas sehingga tidak ada yang merespon korban," ujarnya.

Handphone milik korban kemudian dibawa kabur oleh pelaku ke arah pom bensin (SPBU) Galur. Hingga kini, kasusnya masih dalam penyelidikan Polsek Johar Baru.

Sebelumnya, seorang wartawati kantor berita Antara menjadi sasaran korban penjambretan di sisi Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 15 Juli, sore.

Ponsel merek Samsung Galaxy A71 miliknya raib dicuri pelaku. Kejadian terjadi ketika korban Mentari tengah memesan ojek online sekitar pukul 15.00 WIB.

Namun ponsel justru dirampas penjahat jalanan itu. Dari keterangan korban, setelah ponsel miliknya dirampas, dia sempat berteriak maling, namun tidak ada yang membantunya.