JAKARTA - Badai Tropis Beryl bertiup ke Teluk Meksiko dan diperkirakan akan mencapai Texas pada Minggu malam, setelah angin kencang dan hujan lebat tidak ‘melanda’ destinasi pantai utama Meksiko.
Badai Beryl yang melintasi Semenanjung Yucatan membawa kecepatan angin maksimum 105 kilometer per jam setelah melanda dekat resor pantai pesisir Tulum pada Jumat, 5 Juli pagi.
Badai Beryl meninggalkan jejak kehancuran yang mematikan di seluruh Karibia awal pekan ini. Namun, tidak ada korban jiwa di Meksiko, kata kepala badan perlindungan sipil negara itu Laura Velazquez, dilansir Reuters, Sabtu, 6 Juli.
Meskipun perjalanan Beryl melintasi negara bagian Quintana Roo dan Yucatan di Meksiko menghasilkan angin yang lebih lambat, Pusat Badai Nasional AS masih memperkirakan gelombang badai berbahaya di daerah sekitarnya.
Bagi mereka yang berlindung saat Beryl berputar di atas, perasaan lega muncul.
"Astaga! Itu adalah sebuah pengalaman!" kata turis Meksiko Juan Ochoa, yang sedang tinggal di Tulum.
“Sebenarnya hanya beberapa tanaman yang terbang di udara,” ujarnya. "Syukurlah kita semua baik-baik saja,” imbuh dia.
BACA JUGA:
Infrastruktur wisata tidak mengalami kerusakan besar di Quintana Roo, kata pemerintah negara bagian.
Namun, masih banyak daerah yang kehilangan aliran listrik, termasuk 40 persen wilayah Tulum, kata Guillermo Nevarez, pejabat perusahaan listrik nasional Meksiko CFE, kepada stasiun penyiaran lokal Milenio.