Bagikan:

JAKARTA - Hujan lebat yang terkait dengan Badai Beryl dan Badai Tropis Alberto sebelumnya menyebabkan setidaknya 200 buaya memasuki wilayah perkotaan di Negara Bagian Tamaulipas, Meksiko utara yang berbatasan dengan Texas, Amerika Serikat, kata otoritas negara bagian dan federal minggu ini.

Sejauh ini, otoritas mengatakan mereka telah menangkap dan memindahkan sekitar 200 reptil besar sejak Badai Alberto mengguyur wilayah itu dengan hujan pada Bulan Juni. Sedangkan Beryl menyapu daerah yang sama sebelum mendarat di Texas selatan awal minggu ini.

Otoritas mengatakan, hujan lebat meningkatkan permukaan air di laguna pesisir, menyebabkan hewan-hewan merangkak ke kota-kota seperti Tampico dan kota-kota terdekat Ciudad Madero dan Altamira, tempat setidaknya 165 buaya telah ditangkap dan dipindahkan.

Kepala Departemen Lingkungan Negara Bagian Tamaulipas Karina Lizeth Saldívar mengatakan dalam sebuah pernyataan, "hujan baru-baru ini telah meningkatkan permukaan air di sistem laguna, yang menyebabkan peningkatan penampakan buaya," seperti melansir CNN dari AP 12 Juni.

Sementara, Kantor Kejaksaan Agung Federal untuk Perlindungan Lingkungan mengatakan, sekitar 40 buaya lagi telah ditangkap di daerah tersebut pada Bulan Juni dan dipindahkan ke habitat yang sesuai di luar daerah berpenduduk.

Masalah ini mungkin terus berlanjut, kata kantor tersebut, dengan mencatat "ketika permukaan air turun di tempat-tempat seperti jalan dan saluran drainase yang banjir, buaya akan muncul dan penampakannya pasti akan meningkat."

Masalah ini terungkap minggu ini ketika pengguna media sosial mengunggah video beberapa buaya yang diikat di daerah perkotaan.

Itu "menyebabkan kegemparan di media sosial," kata departemen tersebut.

Diketahui, buaya adalah spesies yang dilindungi di Meksiko. Serangan oleh mereka di Meksiko jarang terjadi tetapi pernah terjadi.