JAKARTA - Alberto, badai pertama pada musim badai Atlantik tahun 2024, melemah saat bergerak ke pedalaman di timur laut Meksiko. Hujan lebat dan banjir akibat badai menyebabkan empat orang tewas.
Gubernur negara bagian Nuevo Leon di Meksiko tiga orang remaja tewas akibat badai tersebut. Perlindungan sipil kemudian melaporkan kematian keempat akibat sengatan listrik, media lokal melaporkan dilansir Reuters, Sabtu, 22 Juni.
Salah satu korban diidentifikasi oleh layanan darurat sebagai anak laki-laki berusia 15 tahun yang tersapu arus di luar Monterrey.
Namun badai tersebut membawa hujan yang sangat dibutuhkan di sebagian besar wilayah Meksiko, di mana beberapa waduknya memiliki tingkat air 8 persen karena kekeringan yang berkepanjangan dan gelombang panas musim panas. Hujan juga mengisi bendungan La Boca yang sudah hampir habis.
BACA JUGA:
Brett Anderson, ahli meteorologi senior di AccuWeather, mengatakan panas ekstrem dan kekeringan yang dialami Meksiko akan menjadi lebih normal karena perubahan iklim.
Perubahan iklim juga diperkirakan berkontribusi terhadap lebih banyak badai di Atlantik pada musim badai ini, karena air laut yang lebih hangat memungkinkan badai yang kuat meningkat lebih cepat.