JAKARTA - Badai Beryl menghantam Meksiko memicu peringatan menyusul jejak kehancurannya yang mematikan di beberapa pulau Karibia.
Badai tersebut, yang diperkirakan akan membawa gelombang berbahaya membawa angin berkecepatan hingga 175 km per jam menurut Pusat Badai Nasional AS (NHC).
Beryl menerjang sekitar 5 mil (10 km) sebelah timur Tulum, resor populer di Meksiko.
Kondisi badai mempengaruhi Semenanjung Yucatan, dan peringatan badai telah dikeluarkan untuk pantai dari Puerto Costa Maya hingga Cancun, termasuk Cozumel.
Badan perlindungan sipil Meksiko mengeluarkan peringatan merah, yang menandakan ancaman bahaya maksimum. Badan tersebut telah menyarankan warga untuk tetap tinggal di rumah mereka atau mencari perlindungan di tempat perlindungan badai.
Dilansir Reuters, Jumat, 5 Juli, residen Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga menyampaikan saran ini, dan mendesak mereka yang berada di jalur badai untuk mencari perlindungan.
Dia menekankan pentingnya memprioritaskan kehidupan di atas harta benda dalam postingan media sosial.
Di Quintana Roo, Gubernur Mara Lezama mengunggah video pusat kota Tulum yang menunjukkan angin kencang dan hujan telah mempengaruhi wilayah tersebut.
Dia mendesak warga untuk mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan karena dampak badai diperkirakan akan terasa di seluruh negara bagian.
BACA JUGA:
Sekolah-sekolah di Quintana Roo diliburkan dan Kementerian Pertahanan Meksiko membuka sekitar 120 tempat perlindungan badai di daerah tersebut.
Sebelum mencapai Meksiko, Badai Beryl mendatangkan malapetaka di Karibia. Bencana ini melanda Jamaika, Grenada, St. Vincent, Grenadines, dan Venezuela utara, merenggut sedikitnya 11 nyawa, merobohkan bangunan dan menumbangkan pohon.