JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrey Kelin mengatakan dalam sebuah wawancara, konflik Ukraina dengan Rusia hampir tidak mungkin diselesaikan dalam 24 jam seperi klaim Donald Trump, termasuk sekalipun Ia memenangkan Pemilihan Presiden Amerika Serikat November mendatang.
Saat ditanya apakah Trump akan dapat menegosiasikan penyelesaian konflik Ukraina dalam waktu 24 jam dalam wawancara dengan Sky News, Dubes Kelin menjawab "hampir tidak".
"Pertama-tama, ia harus menjadi presiden. Kedua, banyak upaya harus dilakukan untuk melakukan ini dan itu tergantung pada persyaratan seperti apa yang akan terjadi," katanya, melansir TASS 3 Juli.
"Anda tahu bahwa banyak perhatian sekarang diberikan pada rancangan perjanjian yang hampir diselesaikan antara Rusia dan Ukraina pada awal 2022 di Istanbul, dan itu mungkin merupakan platform yang bagus," urai Dubes Kelin.
Trump, calon presiden dari Partai Republik mengatakan dalam debat pekan lalu dengan calon dari Partai Demokrat sekaligus petahana Joe Biden, jika ia terpilih kembali pada Bulan November, ia akan segera menyelesaikan perang di Ukraina sebelum memangku jabatan pada Bulan Januari, melansir Reuters.
Ia belum memberikan rincian tentang bagaimana akan melakukannya, tetapi Reuters melaporkan minggu lalu, dua penasihat utama Trump telah memberinya rencana yang akan melibatkan ancaman untuk memotong bantuan AS jika Kyiv tidak melakukan negosiasi dengan Moskow.
"Semua orang termasuk Donald Trump, harus realistis tentang situasi sebenarnya di lapangan," kata Dubes Kelin.
Ia mencatat, Rusia "tidak akan menghentikan tindakan ofensifnya" bahkan jika negosiasi penyelesaian konflik di Ukraina diluncurkan.
"Kami terus maju. Salah jika berpikir bahwa ada jalan buntu di wilayah (operasi militer khusus), tidak ada pembekuan," katanya.
"Kami menyerang sekarang dan kami menguasai wilayah," lanjutnya.
BACA JUGA:
"Sekarang (operasi militer khusus) masih beroperasi, saya akan katakan taktis dan operasional, tetapi akan segera berkembang menjadi tindakan yang lebih serius," tambahnya.
Awal pekan ini, Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan pada Hari Senin, "krisis Ukraina tidak dapat diselesaikan dalam satu hari," ketika ditanya tentang klaim Trump.
"Krisis Ukraina tidak dapat diselesaikan dalam satu hari," kata Nebenzia dalam konferensi pers untuk menandai dimulainya masa jabatan Rusia sebagai Presiden Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Bulan Juli.