Bagikan:

JAKARTA - Penjaga pantai Taiwan pada Selasa malam mengatakan, petugas otoritas China menaiki dan kemudian menyita kapal penangkap ikan Taiwan yang beroperasi di dekat pantai China, dekat pulau yang dikuasai Taiwan dan membawanya ke pelabuhan China, dalam eskalasi ketegangan lebih lanjut.

Kapal penangkap cumi-cumi itu berada di dekat Kepulauan Kinmen yang dikelola Taiwan, yang terletak di sebelah kota-kota China, Xiamen dan Quanzhou, tetapi berada di perairan China pada Selasa malam, ketika kapal itu dinaiki dan disita oleh dua kapal administrasi maritim China, kata penjaga pantai Taiwan, melansir Reuters 3 Juli.

Taiwan mengirim kapal penjaga pantainya sendiri untuk membantu dan menyiarkan peringatan yang meminta China untuk melepaskan kapal penangkap ikan itu, tetapi kapal-kapal China menyiarkan kembali dengan mengatakan tidak akan ikut campur, kata penjaga pantai Taiwan.

Kapal-kapal Taiwan kemudian mundur untuk menghindari konflik dan kapal penangkap ikan Taiwan itu kemudian dibawa ke pelabuhan China, tambahnya, dengan mengatakan tiga dari lima anak buah kapal (ABK) di kapal itu adalah pekerja migran Indonesia.

Kapal Taiwan itu beroperasi selama periode larangan menangkap ikan di China, kata penjaga pantai, seraya menambahkan Taiwan akan berkomunikasi dengan China dan mendesak mereka untuk membebaskan para nelayan sesegera mungkin.

Wakil Direktur Jenderal Administrasi Penjaga Pantai Taiwan Hsieh Ching-chin mengatakan kepada wartawan di Taipei, China harus menjelaskan mengapa mereka menyita kapal itu, dan menunjukkan bahwa dalam kasus-kasus sebelumnya, para nelayan telah dibebaskan setelah membayar denda ketika beroperasi selama musim tanpa penangkapan ikan di China.

Kapal-kapal penangkap ikan Taiwan perlu meningkatkan tingkat kewaspadaan mereka dan penjaga pantai juga akan memperkuat patrolinya, tambahnya.

"Penjaga pantai juga meminta pihak daratan untuk tidak menggunakan faktor politik untuk menangani situasi ini," kata Hsieh.

Kantor Urusan Taiwan China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ini bukan pertama kalinya sebuah kapal penangkap ikan Taiwan ditangkap oleh otoritas China setelah beroperasi di perairan negara itu, kata seorang pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim mengingat sensitivitas situasi tersebut.

Seorang pejabat Taiwan, yang memahami perencanaan keamanan pulau itu, mengatakan kepada Reuters, mereka telah mengeluarkan peringatan kepada otoritas perikanan dan transportasi di sekitar Taiwan untuk memperhatikan "risiko yang mungkin terjadi" di tengah seringnya aktivitas penjaga pantai Tiongkok di wilayah tersebut, termasuk di dekat Jepang dan Filipina.

Diketahui, saling tangkap kapal nelayan yang melanggar batas sudah sering terjadi antara Taiwan dan China. Sepanjang tahun ini, Taiwan telah menahan lima kapal semacam itu dari Tiongkok, menurut data penjaga pantai Taiwan.

Kapal penegak hukum maritim dan penjaga pantai Tiongkok telah beroperasi secara rutin di sekitar Kinmen sejak Februari, setelah dua nelayan Tiongkok tewas saat mencoba melarikan diri dari penjaga pantai Taiwan.

China diketahui memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan tekanan pada Taipei sejak Presiden Lai Ching-te menjabat pada Bulan Mei.