Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan pada Hari Jumat, mereka telah mendeteksi serangan baru oleh pesawat militer China melintasi Selat Taiwan yang sensitif, ketika Beijing melaporkan angkatan lautnya telah melakukan latihan tempur dengan kapal pendarat.

Kementerian Pertahanan dalam laporan harian paginya mengenai aktivitas China dalam 24 jam sebelumnya, mengatakan 14 pesawat militer Tiongkok melintasi garis median Selat Taiwan, mendekati 41 mil laut (76 km) ke kota pelabuhan Keelung di Taiwan utara, rumah bagi pangkalan angkatan laut utama, melansir Reuters 3 Mei.

Garis tengah tersebut sebelumnya berfungsi sebagai perbatasan tidak resmi antara kedua belah pihak, namun pesawat militer China kini sering melintasinya. Negeri Tirai bambu mengatakan mereka tidak mengakui keberadaan garis tersebut.

Taiwan mengatakan pada Hari Kamis, China telah melakukan "patroli kesiapan tempur bersama" di dekat pulau itu untuk kedua kalinya dalam seminggu.

Pejabat tinggi keamanan negara itu mengatakan pada Hari Rabu, Taiwan waspada terhadap Tiongkok yang akan melakukan latihan militer jelang pelantikan Presiden terpilih Lai Ching-te pada 20 Mei mendatang.

Direktur Jenderal Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Ming-yen mengatakan, Tiongkok mulai menggunakan taktik baru yang tidak biasa, termasuk melakukan patroli tempur malam hari dan menggunakan kapal pendarat serta kapal penyapu ranjau dalam patroli tersebut.

Penjaga pantai Tiongkok minggu ini juga telah melakukan lebih banyak patroli di sekitar Kepulauan Kinmen yang dikuasai Taiwan yang terletak di sebelah pantai Tiongkok. Patroli tersebut dimulai pada Bulan Februari, menyusul perselisihan mengenai kematian dua warga negara China yang mencoba melarikan diri dari penjaga pantai Taiwan saat memasuki perairan terlarang.

Terpisah, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat China, yang bertanggung jawab atas wilayah sekitar Taiwan, menunjukkan gambar di akun media sosial WeChat kapal-kapal melakukan apa yang mereka sebut sebagai latihan pendaratan tempur langsung.

Laporan tersebut tidak menyebutkan kapan atau di mana tepatnya latihan tersebut dilakukan, namun menunjukkan gambar senjata yang dipasang di kapal melepaskan tembakan dan beroperasi dalam formasi.

"Garis depan tim pendarat selalu siap bertempur," kata komando itu dalam teks yang menyertai gambar tersebut.

Media pemerintah Tiongkok mengatakan "pemeriksaan penegakan hukum normal" yang dilakukan penjaga pantai di dekat Kinmen pada Hari Jumat adalah untuk membantu melindungi para nelayan. Taiwan mengecam patroli tersebut sebagai taktik intimidasi.

Diketahui, militer China secara signifikan meningkatkan aktivitasnya di sekitar Taiwan yang diperintah secara demokratis selama empat tahun terakhir. Beijing memandang pulau itu sebagai wilayahnya sendiri, sikap yang ditolak keras oleh Pemerintah Taipei.