Rusia Tidak Termasuk dalam Undangan Pembicaraan Konflik Ukraina di Swiss, Kremlin: Itu Benar-benar Mustahil
Tentara Ukraina mengoperasionalkan artileri Howitzer M777 di medan perang. (Wikimedia Commons/Mil.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Swiss pada Hari Kamis mengatakan, "pada tahap ini" Rusia tidak termasuk di antara banyak negara yang diundang untuk melakukan pembicaraan untuk mewujudkan perdamaian konflik di Ukraina yang akan mereka gelar pada Juni mendatang.

Pemerintah Swiss, yang mengundang lebih dari 160 delegasi, mengatakan pihaknya selalu menunjukkan keterbukaan dalam mengundang Rusia. Namun, Moskow telah berulang kali menggarisbawahi mereka tidak tertarik berpartisipasi dalam perundingan awal, tambahnya.

"Swiss yakin bahwa Rusia harus terlibat dalam proses ini," kata Pemerintah Swiss dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 2 Mei.

"Proses perdamaian tanpa Rusia tidak mungkin terjadi," lanjutnya.

Sementara, Pemerintah Ukraina mempertanyakan manfaat partisipasi Rusia dalam perundingan yang rencananya akan diadakan pada 15-16 Juni mendatang di dekat Kota Lucerne, Swiss.

"Kami tahu bahwa tidak masuk akal jika Rusia ikut serta dalam perundingan, jika Anda tidak dapat memastikan mereka bertindak dengan itikad baik,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam wawancara dengan majalah Foreign Policy yang diterbitkan minggu ini.

Menlu Kuleba mengatakan, memberikan tekanan pada Rusia di medan perang dan menyatukan negara-negara "yang berbagi prinsip" akan membantu membuat Moskow lebih bersedia untuk terlibat dalam dialog.

Swiss pada Bulan Januari mengatakan akan menjadi tuan rumah KTT tersebut atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Itu di dasarkan pada formula perdamaian Presiden Zelensky dan proposal perdamaian lainnya berdasarkan Piagam PBB dan prinsip-prinsip utama hukum internasional.

Delegasi yang diundang termasuk anggota G7, G20, kelompok BRICS, Uni Eropa, organisasi internasional dan dua perwakilan agama, kata Swiss.

Pembicaraan tersebut bertujuan untuk menciptakan kerangka perdamaian abadi, dan peta jalan bagi partisipasi Rusia dalam proses tersebut, katanya.

"Tujuan utama dari pertemuan puncak ini adalah untuk menginspirasi proses perdamaian di masa depan," kata Pemerintah Swiss.

Di Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, perundingan mengenai penyelesaian konflik Ukraina tanpa partisipasi Rusia tidak untuk mencapai hasil.

"Kami tidak mengerti tonggak sejarah seperti apa konferensi perdamaian ini. Konferensi serius seperti apa dengan harapan yang serius, hasil seperti apa yang bisa kita bicarakan tanpa partisipasi Rusia? Itu benar-benar mustahil," katanya saat ditanya mengenai konferensi yang bakal digelar Swiss, dikutip dari TASS.

"Ini adalah jenis inisiatif yang tidak dirancang untuk hasil," tambah Peskov.

Dia menunjukkan, posisi Rusia dalam perundingan perdamaian sudah diketahui dengan baik.

"Posisi Rusia konsisten, sangat transparan, telah diulang berkali-kali dan ditegaskan oleh presiden kami," jelasnya.