Bagikan:

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin siap membahas Ukraina dengan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump, tetapi itu tidak berarti ia bersedia mengubah tuntutan Moskow, kata Kremlin pada Hari Jumat.

Itu dikatakan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, setelah ditanya dalam konferensi pers hariannya apakah kesiapan Putin untuk berbicara dengan presiden terpilih dari Partai Republik tersebut mencerminkan kesediaan untuk mengubah tuntutan-tuntutan tersebut.

"Presiden tidak pernah mengatakan bahwa tujuan operasi militer khusus berubah. Sebaliknya, ia telah berulang kali mengatakan bahwa tujuan tersebut tetap sama," kata Peskov, melansir Reuters 8 November.

"Semua ini menyangkut kepentingan keamanan negara kita, kepentingan keamanan rakyat Rusia yang tinggal di sana. Oleh karena itu, tidak ada pembicaraan tentang perubahan apa pun di sini," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Putin pada tanggal 14 Juni menetapkan persyaratannya untuk mengakhiri perang: Ukraina harus menghentikan ambisi NATO-nya dan menarik semua pasukannya dari seluruh wilayah empat wilayah yang diklaim oleh Rusia.

Ukraina menolaknya, dengan mengatakan itu sama saja dengan menyerah. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengajukan "rencana kemenangan" yang mencakup permintaan dukungan militer tambahan dari Barat.

Sementara, Trump selama kampanye mengkritik skala dukungan militer dan keuangan AS untuk Kyiv, mengatakan ia dapat mengakhiri perang dalam waktu 24 jam, tanpa mengatakan bagaimana caranya.

Presiden Zelensky telah memberi selamat kepada Trump, tetapi mengatakan ia tidak tahu bagaimana Amerika berencana untuk mengakhiri konflik dengan cepat.

"Jika hanya dengan cepat, itu berarti kerugian bagi Ukraina. Saya belum mengerti bagaimana ini bisa terjadi dengan cara lain. Mungkin kita tidak tahu sesuatu, tidak melihat," katanya pada Hari Kamis.

Presiden Putin pada Hari Kamis memberi selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan AS, memujinya karena menunjukkan keberanian ketika seorang pria bersenjata mencoba membunuhnya pada bulan Juli, dan mengatakan bahwa Moskow siap untuk berdialog dengan Trump. Ia mengatakan, komentar yang dibuat Trump tentang upaya untuk mengakhiri perang patut mendapat perhatian.

Trump sendiri mengatakan kepada NBC, dia belum berbicara dengan Putin sejak kemenangannya dalam pemilihan umum, tetapi "Saya pikir kami akan berbicara".

Ketika ditanya tentang kemungkinan panggilan telepon antara kedua pria itu, Peskov mengatakan belum ada yang konkret untuk dilaporkan, dan masih terlalu dini untuk membicarakan perbaikan hubungan Rusia-AS.

Namun, Presiden Putin telah menjelaskan berkali-kali bahwa ia tetap terbuka untuk berdialog, katanya.