JAKARTA - Polsek Cakung telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan rekaman kamera CCTV yang ada di Rusunawa Rawa Bebek, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, terkait bocah 6 tahun berinisial QAK yang jatuh dari lantai 8.
"Berdasarkan keterangan saksi dan CCTV, kejadian itu merupakan kecelakaan murni dan musibah," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra kepada wartawan, Jumat, 28 Juni.
Sementara dari hasil penyelidikan Polsek Cakung, diketahui bahwa korban QAK tinggal di lantai 5 rusunawa, kemudian berpamitan ke lantai 8 rusun untuk mengaji bersama teman temannya.
"Sambil menunggu guru ngaji yang datang, korban sempat bermain bersama teman - temannya (di lantai 8). Kemudian pada saat bermain, korban menyandar di jendela yang ada angin anginnya. Karena tidak kuat menopang berat tubuh korban sehingga angin - angin (jendela) yang ada di rusun tersebut terbuka kemudian korban jatuh ke lantai dasar," ujarnya.
Sementara itu informasi beredar di lapangan, disebut bahwa korban sambil menunggu guru ngaji bersandar teralis namun karena sudah rapuh, tidak kuat menahan beban anak kecil sehingga korban jatuh dan meninggal.
BACA JUGA:
“Terus main di selasar ujung, rapuh itu kusen besinya. Sudah lapor pengelola tapi blm tindak lanjut. Akhirnya makan korban, anak itu lagi main ke selasar ujung mau senderan malah jatuh.” ucap salah satu warga dalam pesan singkat.
Korban QAK mengalami luka di bagian kepala dan hidung, sehingga meninggal dunia ditempat kejadian di lantai dasar rusunawa.
Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga bocah berinisial QAK (6) yang tewas akibat jatuh dari lantai 8 Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, menolak dilakukan proses autopsi.
"Pihak keluarga tidak berkenan dilakukan autopsi karena itu murni musibah. (korban luka) Di bagian kepala," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Chandra ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu, 26 Juni.
Meski begitu, Polsek Cakung tetap melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.
"Walaupun keluarganya tak mau diusut, namun kami tetap melakukan pemeriksaan. Kami sudah memanggil keluarga korban dan saksi-saksi yang merupakan teman korban," katanya.