Bagikan:

JAKARTA - Serangan mortir ke pangkalan militer Afrika Selatan di Republik Demokratik Kongomenewaskan dua orang dan melukai 20 lainnya.

Pasukan Afrika Selatan berada di Kongo sebagai bagian dari pengerahan blok regional Afrika Selatan SADC untuk membantu pemerintah memerangi kelompok pemberontak.

“Empat anggota yang terluka parah dirawat di rumah sakit, sementara sisanya yang menderita luka ringan diperkirakan akan segera dipulangkan,” kata Angkatan Pertahanan Nasional Afrika Selatan dilansir Reuters, Rabu, 26 Juni.

Pada Februari, serangan mortir lainnya terhadap pangkalan Afrika Selatan di Kongo menewaskan dua orang dan melukai tiga lainnya.

Pada saat itu Presiden Cyril Ramaphosa membalas kritik oposisi kontingen Afrika Selatan di Kongo tidak mempunyai perlengkapan yang memadai.