Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan Palestina menyebut korban tewas akibat serangan Israel melonjak menjadi 30 orang.

Pasukan Israel bertempur melawan pejuang pimpinan Hamas di beberapa bagian Jalur Gaza hari ini.

Kelompok militan Islam Palestina Hamas menuduh Israel meningkatkan serangan di Gaza untuk mencoba menggagalkan upaya mediator Arab dan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata. Israel mengatakan pihaknya berupaya membasmi para pejuang Hamas.

Di Rafah, lima warga Palestina tewas dalam serangan udara terhadap rumah, kata pejabat kesehatan Gaza. Di dekat Khan Younis, seorang pria, istrinya, dan dua anaknya terbunuh, kata mereka.

Serangan udara Israel terhadap sebuah mobil menewaskan 13 warga Palestina dan melukai 26 lainnya di Khan Younis di Gaza selatan pada Selasa, 16 Juli, dilansir Reuters.

Serangan udara itu terjadi di dekat area tenda yang menampung keluarga pengungsi di Jalan Attar, kata kementerian kesehatan.

Di kamp bersejarah Nuseirat di Gaza tengah, setidaknya empat warga Palestina tewas dalam penembakan terpisah dan serangan udara di Gaza tengah, kata petugas medis. Serangan udara Israel menewaskan empat orang di Sheikh Zayed di Gaza utara, kata mereka.

Militer Israel mengatakan pasukannya melanjutkan aktivitas "berbasis intelijen" di Rafah, dan serangan udara menargetkan militan, terowongan, dan infrastruktur militer Hamas lainnya.

Angkatan udara Israel telah menyerang sekitar 40 sasaran di seluruh wilayah tersebut, termasuk pos penembak jitu dan observasi, bangunan militer, dan bangunan yang dilengkapi dengan bahan peledak.

Sayap bersenjata Hamas dan Jihad Islam, sekutu Hamas, mengatakan pejuang mereka telah menyerang pasukan Israel di beberapa lokasi dengan roket anti-tank dan bom mortir.

Sayap bersenjata Jihad Islam mengatakan mereka telah menembakkan rudal ke Sderot di Israel selatan. Tidak ada kabar mengenai korban jiwa atau kerusakan serius.