Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Israel menyerbu kota utama Gaza selatan pada Hari Selasa dalam apa yang mereka sebut sebagai hari pertempuran paling intens selama lima minggu operasi darat melawan militan Hamas, sementara rumah sakit berjuang untuk menangani warga Palestina yang tewas dan terluka akibat serangan tersebut.

Dalam apa yang tampaknya merupakan serangan darat terbesar di Gaza sejak gencatan senjata dengan Hamas berakhir pekan lalu, Israel mengatakan pasukannya, yang didukung oleh pesawat tempur, telah mencapai jantung Khan Younis dan juga mengelilingi kota tersebut.

"Kami berada dalam hari yang paling intens sejak awal operasi darat," kata Komandan Komando Selatan militer Israel Jenderal Yaron Finkelman dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 6 Desember.

Dia mengatakan pasukan Israel juga bertempur di Jabalia, sebuah kamp pengungsi perkotaan besar dan sarang Hamas di Gaza utara di sebelah Kota Gaza, dan di Shuja'iyya, sebelah timur kota tersebut.

"Kami berada di jantung Jabalia, di jantung Shuja'iyya,dan sekarang juga di jantung Khan Younis," ujarnya.

Sementara itu, sayap bersenjata Hamas Brigade al Qassam mengatakan, para pejuangnya telah menghancurkan atau merusak 24 kendaraan militer Israel dan penembak jitu telah membunuh atau melukai delapan tentara Israel dalam bentrokan yang sedang berlangsung di berbagai wilayah Khan Younis.

Terpisah, pejabat kesehatan Gaza mengatakan banyak orang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di Deir al-Balah, utara Khan Younis. Dr. Eyad Al-Jabri, kepala Rumah Sakit Shuhada Al-Aqsa mengatakan kepada Reuters, setidaknya 45 orang tewas.

Kantor media pemerintah Gaza pada Hari Selasa mengumumkan, korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 16.248 orang, dikutip dari Anadolu.

"Para korban termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 perempuan, sementara lebih dari 43.616 lainnya terluka," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, menambahkan sekitar 7.600 orang masih belum ditemukan.

Di sisi lain, korban di pihak Israel akibat serangan Hamas pada 7 Oktober lalu mencapai 1.200 jiwa.

Israel diketahui memulai kampanye militernya d selatan Gaza pada Hari Minggu, usai berakhirnya gencatan senjata yang berlangsung sepekan sebelumnya dengan kelompok militan Hamas.

"Enam puluh hari setelah perang dimulai, pasukan kami kini mengepung wilayah Khan Younis," jelas Kepala Staf Israel Defense Forces Letnan Jenderal Herzi Halevi.

"Kami telah mengamankan banyak kubu Hamas di Jalur Gaza utara, dan sekarang kami beroperasi melawan kubu Hamas di selatan," tambah Letjen Halevi.