Bagikan:

JAKARTA - Israel memperkirakan pertempuran di Jalur Gaza, Palestina yang memasuki fase baru akan berlangsung sulit, kata juru bicara pemerintah pada Hari Selasa.

Juru bicara itu juga mengatakan, pihaknya terbuka terhadap "umpan balik yang konstruktif" dalam mengurangi kerugian terhadap warga sipil, selama saran tersebut konsisten dengan tujuannya untuk menghancurkan Hamas.

"Sekarang kami sedang melanjutkan tahap kedua. Tahap kedua yang akan sulit dilakukan secara militer," kata juru bicara Eylon Levy kepada wartawan, melansir Reuters 5 Desember.

Diketahui, militer Israel mulai melakukan operasi di wilayah selatan Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, di mana populasinya telah membengkak sebanyak 1 juta pengungsi dari wilayah utara dan menghadapi tekanan internasional yang besar, termasuk dari Washington, untuk membatasi korban sipil.

"Setiap masukan konstruktif yang kami dapatkan, saran strategis militer serius mengenai bagaimana menargetkan Hamas sambil meminimalkan kerugian terhadap warga sipil, tentu saja akan kami sampaikan," urai Levy.

Namun dia mengatakan, saran tersebut harus sejalan dengan tujuan menghancurkan kelompok militan Palestina.

"Kami akan melanjutkan kampanye kami untuk menghancurkan Hamas, sebuah kampanye yang Amerika Serikat sepakati bersama kami mengenai tujuan strategis perang ini, bahwa perang ini tidak dapat berakhir jika Hamas masih berdiri," jelasnya.

Levy menambahkan, Israel melakukan banyak upaya untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil.

"Kami tidak memilih medan perangnya, Hamas yang memilih medan perangnya," tandas Levy.

Diberitakan sebelumnya, Israel Defense Forces (IDF) mengumumkan perluasan operasi darat pasukannya di Gaza pada Hari Minggu, usai gencatan senjata dengan Hamas berakhir pekan lalu.

"IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF Laksama Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers.

Sementara, Kepala Staf Israel Defense Forces (IDF) Letjen Herzi Halevi membenarkan, bahwa pasukannya mulai beroperasi di Gaza selatan, saat operasi darat di utara wilayah kantong tersebut terus berlanjut.

Mengutip The Times of Israel, ia memastikan operasi di wilayah selatan, sama kuatnya seperti operasi yang dilakukan di wilayah utara.

"Kami mempunyai kemampuan untuk melakukannya dengan cara yang paling menyeluruh, dan sama seperti kami melakukannya dengan kekuatan dan menyeluruh di utara Jalur Gaza, kami juga melakukannya sekarang di selatan Jalur Gaza, dan kami juga melanjutkannya. untuk memperdalam pencapaian di utara Jalur Gaza," jelas Letjen Halevi.