Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat menyerukan agar jatuhnya korban sipil dihindari, serta tidak ada pengungsian atau pemindahan atau apapun warga sipil Palestina dari Jalur Gaza, tapi, memastikan dukungan untuk Israel melanjutkan perang, menurut para pejabat senior.

Melakukan kunjungan kerja ke Israel, Menlu AS Antony Blinken meminta negara itu melakukan upaya untuk melindungi warga sipil, saat bertemu dengan PM Benjamin Netanyahu.

"Sangat penting bagi Israel untuk bertindak sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional dan hukum perang, bahkan ketika menghadapi kelompok yang tidak menghormati keduanya," kata Blinken pada konferensi pers Kamis di Tel Aviv, melansir CNN 1 Desember.

Menlu Blinken mengatakan, PM Netanyahu "setuju dengan perlunya pendekatan ini" untuk melindungi warga sipil, dengan Pemerintah Israel menawarkan "langkah nyata" untuk melakukannya.

Lebih jauh Menlu Blinken mengatakan Israel harus menghindari "pengungsian lebih lanjut warga sipil di dalam Gaza", memambahkan warga sipil yang mengungsi pada akhirnya harus diizinkan untuk kembali.

"Tidak boleh ada perpindahan internal yang berkepanjangan," tegasnya.

Blinken juga mengatakan Israel harus menghindari kerusakan pada infrastruktur penting seperti rumah sakit, pembangkit listrik dan fasilitas air.

Sementara mengutip The Times of Israel, Menlu Blinken mengatakan kepada para pemimpin Isreal, ketika IDF melanjutkan kampanye militernya, mereka harus dengan jelas menetapkan beberapa zona aman di Gaza selatan dan tengah bagi warga sipil untuk menghindari pertempuran.

Kendati mengakui langkah-langkah ini sulit diterapkan karena penggunaan perisai manusia oleh Hamas, namun menegaskan Israel masih memiliki kewajiban untuk meminimalkan kerugian terhadap warga sipil, dengan tentara yang cukup canggih untuk mencapai tujuannya.

Mengingatkan Israel mempunyai hak untuk memastikan serangan 7 Oktober tidak terulang, Menlu Blinken menyebut AS terus mendukung tujuan Israel untuk menggulingkan Hamas di Gaza.

Di Washington, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby juga memastikan dukungan Negeri Paman Sam untuk setiap kali Tel Aviv memutuskan untuk melanjutkan serangannya di Gaza.

"Kami terus percaya bahwa Israel mempunyai hak dan tanggung jawab untuk menyerang Hamas. Mereka telah mengatakan dengan sangat jelas bahwa ketika jeda ini berakhir, mereka berniat untuk mengulanginya lagi. Ketika mereka mengambil keputusan tersebut, mereka akan terus mendapatkan dukungan dari Amerika Serikat dalam hal peralatan dan kemampuan, sistem persenjataan yang mereka perlukan serta saran dan perspektif yang dapat kami tawarkan dalam hal peperangan perkotaan," urai Kirby.

"Kami sudah sangat konsisten dan jelas dengan rekan-rekan Israel kami, bahwa kami tidak mendukung perpindahan ke wilayah selatan kecuali atau sampai mereka cukup mempertimbangkan perlindungan terhadap nyawa manusia yang tidak bersalah, nyawa warga sipil di Gaza selatan, dengan pemahaman bahwa ada perlindungan terhadap kehidupan manusia yang tidak bersalah, kehidupan sipil di Gaza selatan, dengan pemahaman bahwa ada perlindungan terhadap kehidupan manusia yang tidak bersalah dan kehidupan sipil di Gaza selatan," paparnya.

Kirby juga mengklarifikasi AS mendukung perpanjangan jeda kemanusiaan yang sedang berlangsung, yang saat ini memasuki hari ketujuh. Namun, ia mengatakan AS tidak mendukung gencatan senjata permanen, yang menurut Washington akan menjadikan Hamas sebagai ancaman bagi Israel.