Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken kembali mengutarakan seruan Pemerintahan Presiden Joe Biden, Israel Defense Force (IDF) harus memperhitungkan warga sipil Gaza, sebelum memperluas operasi daratnya ke wilayah selatan daerah kantong Palestina itu.

Itu disampaikan Menlu Blinken saat menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Hari Kamis, setelah sebelumnya menemui Presiden Isaac Herzog. Ini merupakan kali ketiga ke Timur Tengah sejak konflik Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober.

Memuji gencatan senjata Hamas-Israel yang sudah berlangsung selama 7 hari dan membuahkan hasil, Menlu Blinken mengatakan Washington D.C berharap hal itu akan terus berlanjut.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan, Menlu Blinken juga kembali menegaskan dukungan terhadap Israel untuk melindungi diri dari kekerasan, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional, mengambil segala tindakan yang mungkin untuk menghindari kerugian sipil.

"Menteri menekankan pentingnya memperhitungkan kebutuhan perlindungan kemanusiaan dan sipil di Gaza selatan sebelum melakukan operasi militer di sana," kata Miller, melansir Reuters 30 November.

Washington telah mendesak Israel untuk mempersempit zona pertempuran dan memperjelas di mana warga sipil Palestina dapat mencari perlindungan di Gaza selatan, kata para pejabat AS pada hari Rabu, untuk mencegah terulangnya jumlah korban tewas besar akibat serangan Israel di Gaza utara.

Diplomat utama AS juga mengatakan, Washington fokus membantu menjamin kebebasan bagi lebih banyak sandera yang ditahan di Gaza.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan tersebut, kantor PM Netanyahu mengatakan, perdana menteri menegaskan kembali komitmen Israel untuk melenyapkan Hamas, yang menguasai Gaza.

Selain Gaza, Miller mengatakan Menlu Blinken mendesak segera mengambil langkah-langkah untuk meminta pertanggungjawaban ekstremis pemukim, atas kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Menlu Blinken juga menegaskan kembali Washington tetap berkomitmen pada langkah-langkah nyata untuk memajukan negara Palestina yang "hidup dalam perdamaian, kebebasan dan keamanan bersama Israel."