Bagikan:

JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku tak tertarik dengan gagasan rumah DP (down payment) 0 persen. Menurut dia, skema DP 0 persen dalam pembelian rumah hanya gimik karena di baliknya terdapat pembayaran cicilan yang lebih mahal.

"DP 0 persen itu biasa-biasa saja. Ya, 'kan? Kita beli mobil bisa DP 0 persen, beli rumah bisa DP 0 persen. Namun, cicilannya yang enggak tahan, Bos, karena DP-nya 0 persen, 'kan?" kata Ahok saat acara Ask Ahok Anything Offline di Jakarta Pusat, Sabtu, 22 Juni 2024.

Karena itu, seandainya menjadi pemimpin daerah, Ahok lebih memilih untuk menyediakan hunian sewa apartemen hingga ratusan ribu unit untuk masyarakat Jakarta yang berpenghasilan pas-pasan, ketimbang menyediakan rumah DP 0 persen.

"Yang mau saya lakukan untuk orang jakarta, yang tidak punya rumah itu, saya mau siapkan 300 ribu unit rumah yang siap huni untuk yang penghasilnya pas-pasan. Sampai nanti anak-cucunya itu bisa mandiri, dia bisa ada kesempatan," ungkap Ahok.

Dalam menyediakan hunian tersebut, menurut Ahok, Pemerintah wajib memberikan subsidi agar harga sewa apartemen tersebut bisa lebih terjangkau hingga setara dengan sewa indekos per bulan.

Lokasi hunian yang bisa disewa dengan harga terjangkau itu, dipandang Ahok, bisa dibangun dengan model superblock yang letaknya dekat dengan moda transportasi umum dan kawasan niaga.

Dengan demikian, masyarakat Jakarta bisa membeli rumah dengan harga yang lebih terjangkau di pinggiran kota karena bisa menghemat biaya pengeluaran, seperti penggunaan BBM dan tol.

Sementara itu, untuk pengadaan lahan untuk dibangun hunian, Ahok menyebut Pemerintah bisa membeli lahan warga yang berada di kawasan permukiman padat.

"Saya mau tawarin ke rumah orang yang sempit-sempit, di gang sempit, mungkin harganya cuma Rp15 juta, Rp20 juta per meter, karena mobil enggak masuk. Hanya Pemerintah bisa lakukan. Saya mau tawarkan tiga kali (lipat). Anda punya tanah 100 meter, saya akan tukar apartemen 300 meter," imbuhnya.

"Kalau apartemen yang 60 meter persegi, atau 50 meter persegi, Anda dapat 6 unit. Hak milik. Lu bagi deh ke anak-anak Lu, Lu sewain, pulang kampung terserah."

"Itu saya gedein. Setengah saya jadiin taman, supaya lebih hijau Jakarta, lalu saya akan buat jalan pintas," tutur Ahok lagi.