Ingin Pimpin Jakarta Lagi Bareng Ahok, Politikus Ini Remehkan Ketua DPP PDIP: Apa Hebatnya Djarot Saiful Hidayat?
Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kiri) dan Djarot Saiful Hidayat. (Antara-Widodo S J)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat mengaku ingin kembali memimpin DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Keinginannya itu atas dasar prihatin terhadap kondisi Jakarta yang kini tingkat kemiskinannya masih sangat tinggi.

Politikus Partai Demokrat Cipta Panca Laksana menanggapi kritik sekaligus keinginan yang dilontrakan Djarot soal kondisi Jakarta saat ini. Panca mengatakan tingkat kemiskinan Jakarta saat ini masih bisa ditolerir di bawah 5 persen.

"Ya sekarang juga kemiskinan di bawah 5 persen," kata Panca, dikutip dari akun Twitternya, @panca66, Rabu 22 Juni.

Menurut Panca, Djarot sebaiknya berpilir ulang tentang mimpinya bersama Ahok memimpin kembali Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta. Dia menyarankan Djarot mengasah lagi keahliannya agar bisa melampui gubernur dan wakil gubernur DKI yang telah dan saat ini berkuasa.

"Terus apa hebatnya Djarot," ujar Panca.

Diberitakan sebelumnya, Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengkuliti kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelang HUT Jakarta.

Djarot mengkritik sejumlah program Anies yang saat ini masih minim realisasi. Salah satunya, Rumah DP Rp0. Dari target 250 ribu rumah, yang telah terbangun belum mencapai 1.000 unit.

"APBD DKI Jakarta ini kan besar banget. Kita tunggu-tunggu sebetulnya. Katanya, (Anies) menyubsidi rakyat miskin untuk mendapatkan rumah layak huni. Ternyata, rumah dibangun dengan DP 0 rupiah juga enggak jelas berapa," ujar Djarot saat ditemui di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni.

Gelaran Formula E Jakarta juga menjadi sorotannnya. Kemudian terkait pengubahan nama puluhan jalan di Jakarta menjadi nama tokoh Betawi. Meski Djarot mengapresiasi, tapi ia juga meminta Anies tak luput untuk membenahi infrastruktur jalan tersebut.

"Formula E kita dukung, tapi berapa yang diperuntukkan? Kalau seumpama diperuntukkan membangun rumah-rumah susun untuk rakyat, itu jauh lebih efektif untuk mengurangi kemiskinan. Kalau itu didistribusikan untuk bantuan permodalan bagi pengusaha kecil, itu akan lebih fokus untuk membahagiakan warganya," tutur Djarot.

Menurut Djarot, jika dirinya dan Ahok kembali diberi kesempatan memimpin DKI Jakarta maka persoalan yang ada akan dituntaskan. Sedangkan angka kemiskinan, lanjut dia, bisa dikikis hingga di bawah 5 persen.

"Kalau dulu bersama Pak Ahok diberikan satu kesempatan lagi itu saya pastikan di bawah 5 persen," tandasnya.