Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Eriko Sotarduga mengatakan ada delapan nama yang kemungkinan dimajukan sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Mereka di antaranya adalah Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.

Selain itu, Eriko juga menyebut nama lainnya Ketua DPP PDIP yang juga mantan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Menteri Sosial Tri Rismaharini, eks Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi hingga Aryo Seno Bagaskoro yang merupakan politikus muda PDIP.

“Ada Mas Djarot, ada pak Ahok, ada mas Hendi, ada Bu Risma, ada Mas Andika. Eh, jangan-jangan mas Seno mungkin, anak muda. Jangan bilang tidak mungkin," kata Eriko di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei.

“Dan dua lagi saya tidak mau sebut namanya. Bisa saja kejutan-kejutan,” sambungnya.

Meski ada banyak nama tapi keputusan tak akan diambil secara sembarangan oleh partai, kata Eriko. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang nantinya akan memberi mandat, termasuk untuk pilkada di wilayah lain.

Adapun pembahasan soal Pilkada 2024 nantinya juga akan menjadi salah satu fokus dalam kegiatan rapat kerja nasional (rakernas) pada 24-26 Mei mendatang. Selain itu, PDIP juga akan mendengar aspirasi dari banyak pihak.

“Nanti juga akan kita adakan survei, masukan-masukan dari tingkat bawah khusus untuk Daerah Khusus Jakarta. Jadi masih ada dua nama lagi yang memang, bisa saja ada kejutan,” tegasnya.

Lebih lanjut, PDIP juga akan menjalin kerja sama dengan partai lain dalam proses Pilkada di Jakarta. Sebab, mereka tak bisa sendirian mengusung calon karena perolehan suaranya.

“Dan kami menyadari bahwa untuk Daerah Khusus Jakarta kami tidak bisa maju sendiri. Jadi kita juga harus realistis. Bisa saja kami nanti mengambil, bisa saja calon wakil gubernur, bisa saja. Karena kami tidak bisa mencalonkan sendiri,” pungkas Eriko.