Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Hari Minggu meminta Benny Gantz untuk mengubah pikirannya dan kembali ke kabinet darurat.

"Benny, ini bukan waktunya untuk meninggalkan kampanye - ini adalah waktunya untuk bergabung," kata PM Netanyahu kepada Menteri Gantz dalam sebuah posting di X, melansir CNN 10 Juni.

"Warga Israel, kami akan terus berjuang sampai kemenangan dan semua tujuan perang tercapai, yang paling penting adalah pembebasan semua sandera kami dan penghapusan Hamas," lanjut PM Netanyahu.

Ditambahkan PM Netanyahu, pintunya tetap terbuka bagi partai politik manapun yang siap berbagi beban dalam perang melawan Hamas, dan akan “membantu membawa kemenangan atas musuh-musuh kita dan memastikan keamanan warga kita.”

Diberitakan sebelumnya, Menteri Israel Benny Gantz mengumumkan pengunduran dirinya dari Pemerintahan Darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Hari Minggu, menyoroti janji yang dibuatnya terkait dengan strategi di Jalur Gaza.

Gantz mengatakan pada Hari Minggu, politik mengaburkan keputusan strategis yang menentukan dalam kabinet PM Netanyahu. Mengundurkan diri saat para sandera masih berada di Gaza dan tentara yang bertempur di sana merupakan keputusan yang sangat menyakitkan, katanya.

"Netanyahu menghalangi kita untuk maju menuju kemenangan sejati," kata Gantz dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, melansir Reuters.

"Itulah sebabnya kami meninggalkan pemerintahan darurat hari ini, dengan berat hati tetapi dengan keyakinan penuh," lanjutnya.

Bulan lalu, Gantz memberi PM Netanyahu tenggat waktu 8 Juni untuk membuat strategi yang jelas untuk Gaza, tempat Israel telah melancarkan serangan militer yang menghancurkan terhadap kelompok militan Palestina yang berkuasa, Hamas. PM Netanyahu menepis ultimatum itu segera setelah diberikan.

Gantz sendiri menyerukan kepada PM Netanyahu untuk menyelenggarakan Pemilu dalam beberapa bulan mendatang, setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya.

"Kita perlu mengadakan pemilu yang pada akhirnya akan membentuk sebuah pemerintahan yang akan mendapatkan kepercayaan rakyat dan mampu menghadapi tantangan," kata Gantz dalam pengumumannya yang disiarkan di televisi.

"Saya menyerukan kepada Netanyahu: tetapkan tanggal pemilu yang telah disepakati. Jangan biarkan rakyat kita terpecah belah," tambahnya.

Gantz mengatakan, ia keluar dari kabinet perang karena "situasi di negara ini dan di ruang pengambilan keputusan telah berubah."