JAKARTA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan membubarkan kabinet perang yang beranggotakan enam orang, kata seorang pejabat Israel.
Pembubaran kabinet perang dianggap sebagai langkah yang diharapkan secara luas usai kepergian mantan jenderal Benny Gantz dari pemerintahan.
Dilansir Reuters, Senin, 17 Juni, Netanyahu kini menghadapi tuntutan dari mitra nasionalis-agama dalam koalisinya, Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir untuk dimasukkan dalam kabinet perang, langkah yang akan meningkatkan ketegangan dengan mitra internasional termasuk Amerika Serikat.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Menteri Israel Benny Gantz mengumumkan pengunduran dirinya dari Pemerintahan Darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Minggu, 9 Juni. Gantz menyoroti janji Netanyahu terkait dengan strategi di Jalur Gaza
Mundurnya Gantz, menandai hilangnya satu-satunya kekuatan tengah dalam koalisi sayap kanan PM Netanyahu. Kendati tidak menimbulkan ancaman lansyng, namun itu membuat perdana menteri bergantung pada garis keras, tanpa ada tanda-tanda berakhirnya perang Gaza dan kemungkinan meningkatnya pertempuran dengan Hizbullah Lebanon.