Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Benny Gantz yang tergabung dalam Kabinet Perang Israel mengatakan dalam video pernyataan bersama, perang akan terus dilanjutkan meski kemarin Israel mengalami salah satu hari mematikan dalam perang.

"Kami menundukkan kepala untuk mengenang dukacita kami, namun kami tidak berhenti berjuang untuk mencapai tujuan yang tak tergantikan, mencapai kemenangan penuh," kata PM Netanyahu, melansit The Times of Israel 23 Januari.

"Bersama-sama kita akan berjuang dan bersama-sama kita akan menang," sambungnya.

Sebanyak 21 orang tentara Israel tewas di Khan Younis, Gaza selatan pada Hari Senin kemarin, menjadi kematian dalam sehari terbanyak di pihak Israel sejak perang dengan kelompok Hamas di Gaza Oktober lalu.

"Saat ini kami terus melanjutkan semangat mereka yang telah tewas," kata Gallant.

"Untuk menyelesaikan tugas dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan. Pasukan kami beroperasi jauh di dalam wilayah musuh, di Khan Younis; pejuang dari Pasukan Terjun Payung, Brigade ke-7, dari Givati, di seluruh wilayah selatan," terangnya.

Para prajurit tersebut tewas ketika dua bangunan runtuh akibat ledakan besar dan sebuah tank tampaknya terkena RPG.

"Pagi ini hati kami semua hancur menghadapi mereka yang tewas dan keluarga mereka, dan hati kami semua utuh dalam tugas penting yang menjadi tanggung jawab mereka dan yang masih harus kami penuhi: untuk menjamin keselamatan Israel, keamanan Israel, anak-anak kita dan masa depan kita di tempat ini," sebut Gantz.

"Kami akan melakukannya bersama-sama, kami akan melakukannya dalam kesatuan. Saya mohon untuk menguatkan keluarga yang berduka, mengetahui bahwa kami harus melanjutkan. Saya yakin ketika mereka memulai misinya kemarin, mereka bermaksud agar kami melanjutkan misinya, dan itulah yang akan kami lakukan," tandas Gantz.

Sementara itu, PM Netanyahu mengatakan pihaknya meluncurkan penyelidikan untuk menyelidiki peristiwa tewasnya para tentara Israel itu.

"IDF telah meluncurkan penyelidikan atas bencana tersebut. Kita harus mengambil pelajaran yang diperlukan dan melakukan segalanya untuk menjaga keamanan para pejuang kita," ungkap PM Netanyahu, dikutip dari CNN.

Dia menambahkan Israel, "tidak akan berhenti berperang sampai kemenangan mutlak."

Diketahui, selain PM Netanyahu, Menhan Gallant dan Benny Gantz, Kabinet Perang Israel juga diisi oleh Gadi Eisenkot dan Ron Dermer.