JAKARTA - Serangan Iran ke Israel untuk sementara waktu tidak akan ditanggapi. Hal ini disebabkan negara itu akan kembali fokus ke rencana serangan terhadap Rafah di Gaza, Palestina.
Demikian hal ini disampaikan mantan direktur Kementerian Luar Negeri Israel, Alon Liel kepada Aljazeera, Minggu, 14 April.
Liel menyebutkan alasannya disebakan belum ada keputusan dan persetujuan resmi dari kabinet perang yang dimiliki Israel. Dia menambahkan selama 24 jam ke depan, situasi di negaranya akan kembali tenang.
BACA JUGA:
“Kita sudah tahu bahwa kabinet perang belum menyetujui tanggapan dan Amerika mempunyai andil besar dalam hal ini, jadi tampaknya Israel tidak akan menanggapi untuk sementara waktu dan kami akan kembali ke urusan kami di Gaza,” kata Liel.
Dia mencatat Perdana Menteri Netanyahu masih perlu menyelesaikan dua hal di Gaza: pembebasan tawanan dan “batalyon Hamas”.
“Saya pikir Netanyahu mungkin menggunakan gelombang dukungan untuk Israel selama serangan Iran untuk menyerang Rafah. Tapi dia tidak bisa melakukan hal itu tanpa berkoordinasi penuh dengan Amerika. Ini adalah masalah yang benar-benar mengganggunya, karena tanpa kembali ke Rafah dia tidak bisa menggambarkan perang sebagai sebuah kemenangan.” katanya.