Bagikan:

JAKARTA - Amerika Serikat telah mulai membentuk pemerintahan bergaya kolonial di Ukraina, kata Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR) Sergey Naryshkin.

“Amerika Serikat telah mulai membentuk pemerintahan kolonial di Ukraina sebagai bagian dari kebijakan yang bertujuan untuk sepenuhnya menundukkan negara tersebut,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh SVR, melansir TASS 22 Januari.

"Menurut rencana Washington, pemerintahannya akan terdiri dari warga Ukraina yang dilatih di Barat dan telah bersumpah setia pada kepentingan AS," sambung Naryshkin.

Lebih jauh dikatakan olehnya, Negeri Paman Sam telah menuntut agar Presiden Ukraina "dengan satu atau lain alasan memecat pejabat senior yang telah kehilangan kepercayaan Gedung Putih."

"Daftar hitam tersebut mencakup puluhan pejabat tinggi Ukraina dari tim (Presiden Volodymyr) Zelensky," ungkap Naryshkin.

"Dia telah diberitahu bahwa, jika dia gagal mengambil tindakan yang sesuai, Washington akan merilis berkas korupsi yang 'mematikan' terhadap koneksi dekatnya. Zelensky menyadari bahwa bukti-bukti yang membahayakan yang dimiliki Amerika dapat menghancurkannya sebagai presiden. Mengingat keadaan seperti itu , dia akan terus menari mengikuti irama master Amerikanya," papar kepala intelijen Rusia.

Naryshkin mengatakan, "kepemimpinan AS terus meningkatkan ketergantungan Kyiv pada Washington."

"Penasihat Amerika sudah terwakili di semua lembaga pemerintah utama Ukraina, serupa dengan cara Anglo-Saxon mengirimkan 'agen politik' mereka untuk benar-benar memerintah dan mengendalikan otoritas lokal (di koloni London) pada masa kejayaan Kerajaan Inggris," jelasnya.

"Volodymyr Zelensky menerima rekomendasi kuat mengenai perombakan pemerintahan selama kunjungannya ke AS pada Desember 2023. Amerika mendorong Duta Besar Ukraina untuk Washington Oksana Markarova, yang belajar di Universitas Indiana di Bloomington, untuk menjadi perdana menteri berikutnya di negara itu. Wakil Menteri Keuangan Alexander Kava, yang belajar di Harvard, telah dipilih untuk posisi menteri keuangan. Wakil Menteri Ekonomi Taras Kachka, lulusan Institut Administrasi Publik Nasional Polandia, telah direkomendasikan untuk memimpin kementerian," beber Naryshkin.