Bagikan:

JAKARTA - Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah memberi Kiev amunisi dan senjata senilai 30 miliar euro (Rp511.208.878.500.000), serta melatih hampir 40.000 tentara Ukraina selama konflik dengan Rusia, kata diplomat tertinggi aliansi itu, Josep Borrell dalam sebuah artikel untuk surat kabar Spanyol El Pais.

"Uni Eropa dan negara-negara anggotanya telah memberikan dukungan ekonomi, kemanusiaan dan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya, memasok amunisi dan senjata kepada Ukraina senilai hampir 30 miliar euro dan melatih hampir 40.000 tentara Ukraina di wilayah UE," jelas Borrell seperti dikutip dari TASS 23 Januari.

Lebih jauh Borrell mengatakan, perang Rusia-Ukraina membantu memperkuar "persatuan transatlantik".

"Namun, kami sering kali terlalu lambat dalam mengirimkan senjata yang diperlukan ke Ukraina dan hanya bertindak ketika tampaknya Rusia bisa bergerak maju," Borrell mengakui.

"Dengan pandangan ke depan, kita memerlukan perubahan paradigma: Kita perlu beralih dari mendukung Ukraina 'selama diperlukan' menjadi berkomitmen untuk 'apa pun yang diperlukan' agar Ukraina bisa meraih kemenangan," tandasnya.

Diketahui, dalam KTT UE di Brussels, Belgia pada 14-15 Desember lalu, Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memblokir amandemen proposal anggaran UE tahun 2024-2027 yang akan memberikan 50 miliar euro kepada Ukraina.

Hongaria mengusulkan untuk memberikan bantuan keuangan kepada Kiev secara bertahap, setiap tahun dan dengan kontrol ketat terhadap pengeluaran. Budapest juga menyerukan penggunaan sumber pendanaan di luar anggaran, dibandingkan mengambil pinjaman umum.