Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel mengatakan akan memusnahkan kelompok militan Palestina Hamas dari muka bumi, setelah mereka melancarkan serangan pekan lalu, seiring dengan langkah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membentuk pemerintahan darurat.

Dalam pernyataan bersama, PM Netanyahu dan pemimpin oposisi berhaluan tengah Benny Gantz mengatakan, mereka sepakat membentuk pemerintahan darurat yang terdiri dari dua pemimpin dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Berbicara di televisi, PM Netanyahu mengatakan mereka mengesampingkan perbedaan, lantaran nasib negara sedang dipertaruhkan.

"Kami memerangi musuh yang kejam, lebih buruk dari ISIS," kata PM Netanyahu bersama Gantz dan Gallant, melansir Reuters 12 Oktober.

Selama pertempuran dengan Hamas di Gaza, pemerintah darurat tidak akan mengambil kebijakan atau undang-undang apa pun yang tidak terkait, kata PM Netanyahu dan Gantz dalam pernyataan bersama mereka.

Kelompok bersenjata Hamas menyerbu Israel dari Jalur Gaza pada Hari Sabtu, menewaskan sedikitnya 1.200 orang, serangan militan Palestina paling mematikan dalam sejarah Israel.

Israel membalas dengan pemboman besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan 1.055 orang, diikuti dengan pengerahan ribuan tentara di sekitar wilayah tersebut, meningkatkan penilaian akan adanya invasi darat ke Gaza.

"Kami akan menghapus apa yang disebut Hamas, ISIS-Gaza, dari muka bumi. Mereka tidak akan ada lagi," kata Menhan Gallant.

Terpisah, pemimpin oposisi Yair Lapid diperkirakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan darurat pada tahap ini.