Bagikan:

JAKARTA - Militer Israel akan mengarahkan kampanye militernya ke Rafah, kota paling selatan di Jalur Gaza, usai menyelesaikan misinya di Khan Younis, kata Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Populasi Rafah, yang berada di perbatasan Mesir, telah berlipat ganda dengan cepat karena warga Gaza mengungsi ke sana setelah pengeboman Israel di kota-kota utara, menurut PBB.

"Kami mencapai misi kami di Khan Younis, dan kami juga akan mencapai Rafah dan menghilangkan unsur-unsur teror yang mengancam kami," kata Menhan Gallant, melansir CNN 2 Februari.

"Perang ini membutuhkan ketahanan dan tekad nasional dan kami harus bertahan sampai kami menyelesaikan misi kami," katanya, menurut sebuah pernyataan dari kementerian.

Mengutip Reuters, lebih dari separuh dari 2,3 juta penduduk Gaza berlindung di daerah Rafah, sebagian besar kedinginan dan kelaparan di tenda-tenda darurat dan gedung-gedung publik.

Menhan Gallant mengatakan, sejauh ini pasukan Israel telah menewaskan sekitar 10.000 pejuang Hamas dan melukai 10.000 lainnya.

Dua minggu yang lalu, Israel Defense Forces memperkirakan telah menewaskan sekitar 9.000 pejuang Hamas sejak dimulainya perang di Gaza.

Terpisah, Perserikatan Bangsa Bangsa mengatakan pada Hari Kamis, lebih dari 1,4 juta warga Gaza "telah berdesakan" di gubernuran Rafah.