Bagikan:

JAKARTA - Penyelidik Rusia pada Hari Kamis mengumumkan, mereka memiliki bukti awal yang menunjukkan pesawat angkut militer mereka yang membawa tawanan perang, jatuh karena terkena rudal permukaan-ke-udara Patriot buatan Amerika Serikat.

Pesawat angkut militer Ilyushin Il-76 Angkatan Udara Rusia jatuh di kawasan Belgorod pada 24 Januari lalu, menewaskan seluruh awak dan penumpang yang berjumlah 74 orang, termasuk 65 tawanan perang Ukraina yang dikabarkan dalam perjalanan mengikuti pertukaran tawanan perang, dengan Moskow menyalahkan Kyiv.

Para penyelidik merilis rekaman bagian tubuh yang menurut mereka membuktikan, penumpang yang berada di dalam pesawat adalah personel militer Ukraina.

Kyiv sendiri tidak membenarkan atau menyangkal bahwa pihaknya telah menjatuhkan pesawat tersebut, namun menantang rincian pernyataan Moskow dan menyerukan penyelidikan internasional.

Komite Investigasi Negara Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, tentara Ukraina di daerah Lyptsi, wilayah Kharkiv telah menembakkan dua rudal ke pesawat tersebut.

Di antara potongan-potongan di lokasi terdapat nomor seri dengan akronim bahasa Inggris, termasuk "RAHASIA diklasifikasikan berdasarkan PANDUAN KLASIFIKASI KEAMANAN PATRIOT TANGGAL: 22/9/83 TAMBAHAN TANGGAL 28/11/83 8/8/84 NO KONTRAK/DAAH01-86C-A018'," kata komite dalam sebuah pernyataan.

"Fragmen yang disita dari tempat kejadian, menurut fitur desain, karakteristik geometris dan penandaan yang tersedia, adalah elemen struktural dari peluru kendali antipesawat MIM-104A dari kompleks Patriot Amerika Serikat, yang dikembangkan oleh perusahaan Raytheon dan Hughes dan diproduksi. oleh Raytheon," kata komiter, melansir Reuters 2 Februari.

Mereka menerbitkan video pendek yang menunjukkan para penyelidik memeriksa beberapa dari 116 pecahan rudal di darat di lokasi yang tidak ditentukan. Salah satu fragmennya memuat apa yang tampak seperti "ATRIOT" dalam bahasa Inggris.

Sebuah video terpisah dari Komite Investigasi, yang tampaknya diambil di lokasi kecelakaan, menunjukkan para pejabat memasukkan apa yang mereka katakan sebagai potongan tubuh ke dalam tas sebagai bukti.

Dokumen tersebut menunjukkan kulit yang ditato dan mengatakan, setelah diperiksa berdasarkan DNA dan catatan identitas yang dimiliki otoritas Rusia terhadap tawanan perang Ukraina, penyelidikan membuktikan mereka yang terbunuh adalah tentara Ukraina.

Pihak Rusia sendiri mengatakan pada Hari Jumat, pihaknya telah menemukan dokumen identitas Ukraina dan tato bagian tubuh dari lokasi kecelakaan di dekat perbatasan Ukraina.

Terpisah, Ukraina tidak segera mengomentari pernyataan komite investigasi tersebut.