JAKARTA - Televisi Pemerintah Iran pada Hari Minggu melaporkan, mantan presiden garis keras Mahmoud Ahmadinejad telah mendaftar sebagai bakal calon untuk mengikuti pemilihan presiden yang akan digelar 28 Juni mendatang, usai wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.
Berbicara setelah pendaftarannya, Ahmadinejad berjanji untuk mencari "keterlibatan yang konstruktif" dengan dunia dan meningkatkan hubungan ekonomi dengan semua negara.
"Masalah ekonomi, politik, budaya, dan keamanan sudah melampaui situasi pada tahun 2013," kata Ahmadinejad, mengacu pada tahun ia meninggalkan jabatan presiden setelah dua periode, melansir VOA 2 Juni.
Langkah Ahmadinejad ini menyusul sejumlah bakal calon yang sudah mendaftar terlebih dahulu, seperti mantan ketua Parlemen Iran Alirajani, serta mantan kepala Bank Sentral Iran Abdolnasser Hemmati, yang juga mencalonkan diri pada tahun 2021.
Sementara, Penjabat Presiden Mohammad Mokhber serta mantan presiden Mohammad Khatami merupakan dua sosok yang disebut bisa jadi akan ikut mendaftar.
Periode pendaftaran lima hari akan ditutup pada Hari Selasa. Setelahnya, Dewan Wali diharapkan bisa mengeluarkan daftar calon final dalam sepuluh hari, sehingga pemilihan dapat digelar pada akhir Juni.
BACA JUGA:
Mengutip CNN, Ahmadinejad bisa saja tidak ikut dalam pemilihan, jika namanya tidak lolos dalam penilaian di Dewan Wali. Pertama kali terpilih pada tahun 2005 mengakhiri jabatannya pada tahun 2013, Ahmadinejad dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan tahun 2017 oleh Dewan Wali, setelah perbedaan dengan Ayatollah Ali Khamenei.