Bagikan:

JAKARTA - Ramadhani Purwadi Sastra, putra bungsu dari eks Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra merasa disudutkan para netizen dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon tahun 2016.

Tuduhan yang dilontarkan netizen terhadap Ramadhani, membuat pihak keluarga geram. Walhasil, Rama sapaan akrab Ramadhani kembali angkat bicara. Ramadhani mengatakan, tahun 2016 dirinya masih berusia 11 tahun dan bersekolah kelas 5 SD.

"Saya perjelas sedikit, saya itu kelahiran 15 Oktober 2004 dan kejadian itu saya baru berusia 11 tahun," ujarnya kepada wartawan di Jakarta Timur, Senin, 27 Mei.

Ramadhani memastikan tidak mungkin dirinya masih SD terlibat dalam kasus pembunuhan Vina yang terbilang sadis. Dia pun sangat kasihan melihat keluarganya diserang oleh netizen dan terus disangkut pautkan dengan kasus kematian Vina.

"Kalau saya si mentalnya kuat-kuat saja, tapi kan sekarang saya punya keponakan, saya takut keponakan saya merasakan apa yang saya rasakan, stop lah," ucapnya.

Meski demikian, Rama menyakinkan keluarga bahwa psikisnya tetap terjaga meski dituding sebagai pembunuh Vina. Rama pun menjelaskan kepada seluruh temannya dan para dosen di salah satu kampus swasta daerah Cirebon bahwa ia tidak terlibat pembunuhan.

"Di lingkungan publik pun menanyakan itu, tapi saya menjelaskan bahwa ini tuh berita hoaks," katanya.

Rama ingat perkataan netizen yang menyebut dirinya sebagai keluarga pembunuh dan kenapa tidak dipenjara. Bahkan dirinya tidak boleh tersenyum oleh netizen padahal ia mengaku ingin hidup normal dan bahagia.

"Katanya saya mengalihkan isu dan sebagainya," ucapnya.