BOGOR - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, Jawa Barat, tengah mencari solusi mengatasi kondisi mogoknya sopir truk pengangkut sampah di daerah itu sejak Rabu pagi.
Pantauan di Kantor DLH Kota Bogor, truk-truk pengangkut sampah milik DLH diparkir di halaman sebagai bentuk aksi sopir yang mogok bekerja pada hari ini.
Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto menyampaikan saat ini pihaknya tengah berkomunikasi dengan para pimpinan untuk mencari solusi atas kejadian ini.
“Mudah-mudahan secepatnya kita juga komunikasikan dengan pimpinan kita. Mudah-mudahan ada solusi terbaik,” ujarnya di Bogor, Antara, Rabu, 22 Mei.
Denni mengakui, akibat kejadian ini pengangkutan sampah dari Kota Bogor ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kabupaten Bogor, terhenti untuk sementara waktu.
“Pengangkutan sampah untuk sementara terhenti. Hari ini memang terhenti, mudah-mudahan secepatnya mendapatkan solusi,” ucapnya.
Denni menjelaskan, sekitar 130 sopir memutuskan untuk mogok bekerja lantaran telah bekerja sepanjang hari tanpa beristirahat, sehingga pada hari ini mereka melakukan aksi merasakan libur.
Selain itu, ada keinginan dari para sopir truk agar biaya operasional yang selama ini mereka tanggung sendiri bisa dibayar. Saat ini biaya-biaya sedang diupayakan DLH dan dalam proses.
“Jadi ada keinginan dari teman-teman bahwa selama ini ada operasional di jalan. Tapi itu sedang kita upayakan, kita proses,” kata Denni.
Biaya operasional yang dimaksud misalnya saat sedang beroperasi truk yang diangkut mengalami pecah ban dan ditanggulangi oleh sopir sendiri.
BACA JUGA:
“Namanya di jalan banyak kebutuhan-kebutuhan. Selama ini kebutuhan di jalan itu ditanggulangi oleh sopir. Lama-lama juga mungkin mereka berat, harus jadi beban kita,” jelasnya.