Bagikan:

JAKARTA - Dua orang pendaki, salah satunya asal Inggris, mencatatkan rekor sebagai pendaki yang terbanyak sukses menaklukan puncak Everest, gunung tertinggi di dunia, memecahkan rekor diri mereka sendiri, kata pejabat pendakian pekan lalu.

Direktur Departemen Pariwisata Nepal Rakesh Gurung mengatakan, pendaki asal Inggris Kenton Cool (50) dan pemandu Nepal Kami Rita Sherpa (54) sukses mencapai puncak setinggi 8.849 meter, masing-masing untuk ke-18 dan ke-29 kalinya.

Mereka berada dalam ekspedisi terpisah membimbing klien mereka. Kedua pendaki tersebut menggunakan jalur Punggungan Tenggara menuju puncak.

"Dia terus berjalan dan terus. Pria yang luar biasa!" kata Garrett Madison dari perusahaan penyelenggara ekspedisi yang berbasis di AS, Madison Mountaineering, tentang pendaki asal Nepal tersebut, melansir Reuters 13 Mei.

Madison telah bekerja sama dengan Kami Rita untuk mendaki puncak Everest, Lhotse dan K2 pada tahun 2014.

K2, terletak di Pakistan, adalah gunung tertinggi kedua di dunia dan Lhotse di Nepal adalah gunung tertinggi keempat.

Kami Rita pertama kali mendaki Everest pada tahun 1994 dan terus melakukannya hampir setiap tahun sejak itu, kecuali selama tiga tahun ketika pihak berwenang menutup gunung tersebut karena berbagai alasan.

Dia mendaki gunung itu dua kali tahun lalu.

Sementara itu, Lukas Furtenbach dari operator ekspedisi Austria Furtenbach Adventures, menyebut prestasi Cool luar biasa.

"Dia adalah bagian fundamental dari industri pemandu Everest. Kenton Cool adalah sebuah institusi," kata Furtenbach, yang memimpin ekspedisi dari Everest sisi Tiongkok.

Dipelopori oleh pendaki gunung pertama, Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan Sherpa Tenzing Norgay pada tahun 1953, rute Punggungan Tenggara tetap menjadi jalur paling populer menuju puncak Everest.

Mendaki gunung adalah kegiatan pariwisata utama dan sumber pendapatan serta lapangan kerja bagi Nepal, yang merupakan rumah bagi delapan dari 14 puncak tertinggi di dunia, termasuk Everest.

Tahun ini, Nepal telah mengeluarkan 414 izin, masing-masing mengeluarkan biaya 11.000 dolar AS bagi pendaki untuk musim pendakian yang berakhir bulan ini.