Pecahkan Rekor Pendakian Everest, Tsang Yin-hung Terdampar di Nepal karena COVID-19
Ilustrasi Gunung Everest. (Wikimedia Commons/Rdevany)

Bagikan:

JAKARTA - Pendaki wanita asal Hong Kong Tsang Yin-hung yang sukses membukukan rekor wanita tercepat mencapai puncak Everest, terdampar di Nepal bersama puluhan pendaki gunung lainnya dari China, yang tidak dapat keluar karena pembatasan COVID-19 yang diberlakukan Beijing. 

Infeksi COVID-19 yang merebak dengan cepat di Nepal, termasuk di base camp pendakian Gunung Everest, membuat kasus COVID-19 melonjak tajam dan membuat sejumlah negara memblokir perjalanan dari sana. 

Tingkat infeksi positif harian di Nepal mencapai lebih dari 24 persen, termasuk yang tertinggi di dunia saat ini. Pembatasan perjalanan diberlakukan setelah musim pendakian dimulai dan ada wabah baru di Nepal.

Tsang (44) yang sukses menaklukan Gunung Everest dalam 25 jam dan 50 menit bulan lalu mengatakan, kembali ke rumah tampaknya lebih sulit daripada pendakiannya ke puncak Everest di ketinggian 8.848,86 meter.

"Saya pikir pendakian puncak bagi saya adalah mungkin dan dapat dicapai,” katanya kepada Reuters di hotelnya di Kathmandu seperti dikutip Selasa 22 Juni. 

"Tetapi, pulang (ke Hong Kong) terlihat tanpa harapan. Tidak ada cara untuk kembali," sambungnya. 

Pejabat Nepal mengatakan mereka telah mengizinkan dua penerbangan mingguan dari China, tetapi ini tidak beroperasi. Kedutaan China di Kathmandu tidak segera menanggapi email Reuters tentang kurangnya penerbangan.

"Tidak ada penerbangan (dari Nepal) ke tempat mana pun di China atau Hong Kong," ungkap Tsang. Sementara, pendaki dari negara lain telah kembali dengan penerbangan carteran.

Sun Yi Quan dari China (34), yang mendaki Everest tiga kali sebelumnya tetapi menyerah pada upaya keempatnya Mei lalu karena wabah virus corona di base camp mengatakan, timnya yang terdiri dari 13 pendaki juga gagal mendapatkan penerbangan pulang.

Untuk diketahui, Kathmandu telah ditutup sebagian sejak Mei karena lonjakan COVID-19 dengan 622.640 infeksi dan 8.772 kematian di negaranya sejauh ini.

Tashi Lakpa Sherpa, seorang pejabat senior di perusahaan Seven Summit Treks mengatakan, lebih dari 30 pendaki China terdampar di Kathmandu.