Sedih Dengar Cerita Pangeran Harry dan Meghan Markle, Ratu Elizabeth II Soroti Masalah Rasisme
Ratu Elizabeth II bersama Meghan Markle. (Wikimedia Commons/Terry Kearney)

Bagikan:

JAKARTA - Ratu Elizabeth II mengatakan pada Hari Selasa, Kerajaan Inggris sedih pengalaman yang diceritakan cucunya Pangeran Harry dan istrinya Meghan. Ia juga berjanji untuk menangani dugaan komentar rasis terhadap putra Harry dan Markle, Archie.

Meghan, dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di televisi AS pada hari Minggu, melontarkan kekhawatiran keluarga Kerajaan Inggris, tentang seberapa gelap kulit putra mereka Archie dan mengabaikan permohonan bantuannya sampai Ia berpikiran untuk bunuh diri.

"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa beratnya beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," kata Istana Buckingham dalam pernyataan yang dikeluarkan atas nama Ratu Elizabeth II, melansir Reuters.

“Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi," lanjutnya

“Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai,” tegas pernyataan tersebut.

Wawancara Meghan Markle dan Pangeran Harry yang menceritakan semuanya di TV telah menyeret bangsawan ke dalam krisis terbesar mereka sejak kematian ibu Harry, Diana pada tahun 1997. Ketika keluarga, yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth II, secara luas dikritik karena terlalu lambat untuk merespons.

Seorang sumber kerajaan mengatakan, Istana Kerajaan Inggris menganggap ini adalah masalah keluarga dan para bangsawan harus diberi kesempatan untuk membahas masalah yang diangkat secara pribadi sebagai keluarga.

Sumber tersebut menambahkan, mereka perlu mempertimbangkan tanggapan dengan hati-hati sebelum dikeluarkan, dan itu juga memungkinkan orang-orang di Inggris untuk menonton wawancara terlebih dahulu jika mereka mau.

Dalam wawancara dua jam itu, Pangeran Harry juga mengatakan bahwa ayahnya, pewaris takhta Pangeran Charles, telah mengecewakannya dan bahwa dia merasa terjebak dalam kehidupan kerajaannya.