Ratu Elizabeth II Restui Pangeran Harry dan Meghan Markle Jadi Rakyat Biasa dalam Memori Hari Ini, 14 Januari 2020
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle. (Wikimedia Commons)

Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, empat tahun yang lalu, 14 Januari 2020, Ratu Elizabeth II memberikan restu kepada Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle yang ingin hidup mandiri sebagai rakyat biasa. Penguasa Inggris itu tak ingin memberatkan langkah keduanya selama menjaga adab Kerajaan Inggris.

Sebelumnya, pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle mendapatkan sorotan hingga ke seantero dunia. Kondisi itu membuat keduanya mulai tak nyaman hidup sebagai pesohor. Semua bermula karena ragam pemberitaan buruk terkait istrinya mulai memenuhi etalase media massa Inggris.

Bukan rahasia umum jika laku hidup keluarga Kerajaaan Inggris kerap mengundang perhatian. Saban hari gerak-gerik keluarga kerajaan selalu jadi pemberitaan. Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle pada 2018, misalnya.

Dari kiri: Ratu Elizabeth II, Meghan Markle, Pangeran Harry, Pangeran William, dan Kate Middleton. (Matt Dunham/ABC/AP) 

Pernikahan megah itu jadi perbincangan hangat di seantero dunia. Bahkan, kemewahan itu membuat banyak orang bermimpi hidup bak bagian dari kerajaan. Media massa setempat pun ambil bagian. Tindak-tanduk kehidupan pasangan itu mulai dikulik habis-habisan. Banyak gosip pun bertebaran.

Urusan silsilah keluarga Meghan, utamanya. Kondisi itu membuat kehidupan keduanya bak tak memiliki privasi. Pangeran Harry pun berang. Ia mulai mengecam media massa yang memberitakan berlebihan terkait istrinya.

Semua itu dilakukan Harry karena pola pemberitaan yang didapat oleh Meghan serupa dengan ibunya terdahulu, Lady Diana. Suatu kisah sedih yang membuat Lady Diana kehilangan nyawa dalam kecelakaan mobil karena mencoba menghindari paparazi di Paris, Prancis, pada 1997.

Harry tak ingin kejadian yang sama terulang. Jauh panggang dari api. Kecaman itu membuat arus pemberitaan buruk terkait Meghan kian deras. Amarah Harry memuncak. Keinginan untuk melepaskan status kebangsawanaannya pun muncul.

Ia dan istrinya mulai memiliki keinginan untuk hidup bak rakyat biasa. Narasi itu karena hidup sebagai rakyat biasa dianggap Harry sebagai opsi yang paling memungkin. Suatu pilihan supaya ia dan keluarga kecilnya tak jadi bulan-bulanan pemberitaan negatif.

"Ketakutan terdalam saya adalah sejarah terulang kembali. Saya telah melihat apa yang terjadi ketika seseorang yang saya cintai dieksploitasi ke titik terburuk. Saya kehilangan ibu saya dan sekarang saya melihat istri saya menjadi korban kekuatan yang sama," ujar Pangeran Harry sebagaimana dikutip Sita Planasari Aquadini dalam buku Keputusan Mengejutkan Pangeran Harry dan Meghan Markle (2020).

Harry pun mengutarakan niatnya kepada pihak kerajaan. Perdebatan dan tarik-ulur status dilakukan. Namun, Ratu Elizabeth II ambil sikap. Ia melihat tak ada lagi hal yang membuat keputusan keduanya –Harry dan Meghan—dapat bertahan sebagai bangsawan.

Pangeran Harry menanggalkan status kebangsawanannya pada 14 Januari 2020. (Wikimedia Commons)

Ratu Elizabeth pun merestui keduanya yang ingin hidup mandiri sebagai rakyat biasa dalam sebuah pernyataan resmi pada 14 Januari 2020. Restu itu dianggap Sang Ratu penting supaya ke depan Harry dan Meghan bisa hidup dalam kedamaian. Sebab, bagaimana pun keduanya adalah bagian dari keluarga besar Kerajaan Inggris.

"Saya dan keluarga sepenuhnya mendukung keinginan Harry dan Meghan untuk menciptakan kehidupan baru sebagai keluarga muda. Meskipun kami lebih suka mereka tetap menjadi anggota keluarga kerajaan yang bekerja penuh waktu."

“Kami menghormati dan memahami keinginan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih mandiri sebagai sebuah keluarga kecil. Namun, terlepas dari itu mereka tetap menjadi bagian berharga dari keluarga saya,” terang Ratu Elizabeth II dalam pernyataannya sebagaimana dikutip Mark Landler dalam tulisannya di laman The New York Times berjudul In Statement, Queen ‘Supportive’ of Prince Harry and Meghan’s ‘New Life’ (2020).