Perang di Gaza Memasuki Hari ke-200: Jumlah Korban Tewas Capai 34.183 Orang, 14.778 di Antaranya Anak-anak
Operasi darat militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)

Bagikan:

JAKARTA - Jumlah korban tewas anak-anak akibat konflik Hamas dengan Israel di wilayah Gaza, Palestina hampir setengah dari total jumlah korban tewas, saat perang memasuki hari ke-200 pada Selasa.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada Hari Selasa mengumumkan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Israel melakukan tiga pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 32 orang tewas dan 59 lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit, melansir Yeni Safak 23 April.

Itu menjadikan jumlah korban tewas warga Palestina kini telah mencapai 34.183 jiwa, sementara korban luka-luka telah mencapai 77.143 orang.

"Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka," kata kementerian.

Mengutip CNN, kantor media pemerintah di Gaza melaporkan, jumlah anak-anak yang tewas selama konflik telah mencapai 14.778 jiwa serta 9.752 perempuan. Akibat perang yang terus berlangsung, sekitar 17.000 anak-anak di Gaza telah kehilangan salah satu atau kedua orangtuanya. Dan, sekitar 7.000 orang lainnya diperkirakan hilang.

Sedangkan di Tepi Barat yang diduduki, jumlah korban tewas akibat kekerasan oleh pemukim dan aparat Israel terhadap warga Palestina telah menyebabkan 487 orang tewas, di mana 122 di antaranya anak-anak di bawah usia 18 tahun.

Kantor tersebut juga memperkirakan sekitar 86.000 rumah hancur, 294.000 lainnya hancur sebagian atau tidak layak huni, serta 103 sekolah dan perguruan tinggi hancur sedangkan 300 lainnya rusak.

Terpisah, PBB menyebutkan perang di Gaza telah mendorong 85 persen populasi di sana melakukan pengungsian internal di tengah-tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang akut, sementara lebih dari 60 persen infrastruktur daerah kantong itu telah rusak atau hancur.